ILMU MENEMUKAN HARTA KARUN PUSAKA TERPENDAM
Mungkin anda selalu mendengar bahwa
didalam perut bumi atau didalam dasar laut terdapat banyak harta atau barang
pusaka zaman dahulu yang terkubur atau terpendam sehingga tidak mungkin
diketahui keberadaan dan kedalamannya. Sehingga lama kelamaan harta atau benda
pusaka tersebut akan musnah ditelan waktu.
Jika anda memiliki keinginan kuat
dan mau berusaha keras untuk medapatkannya sebenarnya ada cara ilahiyah yang
cukup dahsyat dapat dijadikan sarana untuk mengetahui dimana harta karun/harta
pusaka berada kemudian dengan cara manual / menggali atau mengkorek maka harta
atau benda tersebut akan mudah didapat.
Caranya adalah sebagai berikut.
Sebelumnya amalkanlah ilmu mendapatkan harta / benda pusaka yang terkubur dan
terpendam :
“Wayaquuluuna haazal wa’du in kuntum shoodiqiin”
Sebanyak 3000x atau lebih selama 7
hari, dimulai pada hari sabtu kemudian hari terakhir yaitu hari ke tujuh atau
bertepatan hari jum’at maka berpuasalah seperti bulan ramadhan. Insya allah
anda akan mendapat petunjuk berupa jawaban keinginan mengetahui dimana harta
karun berada.
Yang paling baik apabila di iringi
setiap malam selama tujuh hari lakukan sholat sunat hajat dua rekaat dan
setelah sholat hajat maka membaca ilmu tersebut sebanyak ketentuannya kemudian
meminta kepada Allah SWT segala apa yang dihajatkan.
Misalnya ada petunjuk yang diberikan
dari alam ghaib baik itu melalui mimpi dan sebagainya bahwa pada suatu tempat
tertentu dalam perut bumi atau dalam laut terdapat benda bertuah atau bahan
mulia seperti emas dan sebagainya, kemudian yakin betul (tidak ada keraguan)
maka anda dapat mengkorek atau menggali tempat tersebut sesuai dengan petunjuk
yang datang.
Biasanya ketika melakukan penggalian
atau proses pengangkatan benda atau harta akan datang bermacam godaan yang
dapat mengganggu bukan dari bangsa manusia maka perbanyaklah doa penunduk nabi
sulaiman sebagai berikut:
“Innahu min sulaiman wa innahu
bismillahhirrtohmanirrohim, ala ta’alu aliyya wa’tuni muslimin”
Usir dengan perintah yang tegas pada
mahkluk tidak kasat mata itu pergi dan tidak boleh mengganggu anak cucu nabi
sulaiman sebagai kalifah Allah.
Dalam ke ilmuan ini “kata bathin”
sangat diutamakan. Apabila dalam bathin yang mengerjakan bahwa benda atau harta
yang ada dalam perut bumi itu hilang musnah atau tidak ada maka jangan
dilanjutkan penggaliannya. Karena kalau dipaksakan maka benda atau harta yang
ditemukan akan berubah jadi batu dan tanah yang tidak berharga. NB: ini hanya wacana saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar