ASILAH MUNADLOROH

1.       As’ilah dari Ranting Buaran

Permasalahan

Bagaimana hukumnya titip semen diminta uang.

Contoh, A titip semen pada B tahun 2000 dengan harga Rp.50.000,- lalu A minta kembali pada Btahun 2005 berupa uang senilai Rp. 55.000,-

Pertanyaan :

a.       Bagaimana hukumnya sistem tersebut ?

b.       Bagaimana hukumnya uang yang selisih Rp. 5.000,- tersebut, riba atau tidak ?

Permasalahan

Bagaimana hukumnya “ Maro Bathi “.

Contoh, A titip sapi pada B dengan hargaRp. 1.000.000,- ketika dijual bisa jadi Rp. 2.000.000,-. Lalu kelebihan dari satu juta tersebut dibagi dua orang. A mendapat Rp. 500.000,- dan B mendapat Rp. 500.000,- Atau sapi tersebut dijual yang terkadang rugi karena hasilny a kurang dari Rp. 1.000.000,-, akhitnya si B tidak mendapat apa-apa.

Pertanyaan:

Bagaimana hukumnya “Maro Bathi” tersebut ?

2.       As’ilah dari MWC NU Mayong dan Nalumsari

3.        

Permasalahan:

Ada tanah wakaf untuk pondok pesantren. Seiring perjalanan waktu, tanah wakaf tersebut ditempati oleh seseorang untuk tempat tinggal pribadi. Lama kelamaan sebagian besar wakaf itu sudah dikuasai untuk jualan, khajatan, mantu dan beranak pinak.

Pertanyaan :

1. Bagaimana hukunya orang yang menempatitanah wakaf tersebut /
2. Apakah status jariyah para pewakif menjadi hilang berkaitan dengan hilangnya fungsi tanah wakaf tersebut ?

1.       DARI RANTING PRINGTULIS

2.        

Permasalahan :

Seorang istri dengan se-ijin suaminya pergi bekerja di kota besar  (Jakarta/Luar Negeri), selang beberapa lama sang istri melakukan kawin lagi (Polyandri) secara resmi ( mempunyai akte nikah ) tanpa sepengetahuan suami. Dari perkawinan polyandri tersebut dikaruniai seorang “anak”

Pertanyaan :

1. Bagaimana hukum pernikahan (polyandri) tersebut diatas ?
2. Bagaimana status anak yang dilahirkan dari hasil pernikahan polyandri diatas, apakah menjadi tanggung jawab suami pertama ataukah yang kedua ?

AS’ILAH MUNADLOROH HARI INI 

1.       DARI RANTING GEMIRING KIDUL

PERRTANYAN

1.       Bagaimana hukumnya menggali kubur ketika mencari tempat sudah tidak kelihatan tenger/pathoknya, kira-kira sudah hampir membuat cepuri ternyata ada kain kafan dan tulang. Bolehkah penggalian itu diteruskan ?

2.       Orang yang karena usia/karena kecelakaan sehingga giginya tanggal (ompong). Bolehkah dipasang dengan gigi plastik ?. Kemudian sahkah dalam melakukan sholat, dan apabila orang tersebut meninggal, wajibkah untuk membukanya ?

JAWABAN

1.       Apa bila penggalian sudah sempurna maka boleh diteruskan.
 Apabila belum sempurna maka di tafsil
1).  kalau ada tempat yang lain yang bisa digunakan maka tidak boleh di teruskan
                2).  Kalau tidak ada tempat yang lain atau dorurot (banyak nya orang yang mati)      maka boleh di terus kan.

(قوله ولووجدبعضه عضمه)اي الميت الذى فى القبروقوله قبل تمام الضراي قبل ان يكمل حفرالقبر(قوله وجبروترابه)اي ويحرم تكميل الحفروالد فن فيه لما يلزم عليه من الا دخال المحرم وهذا اذالم يحتج الى الدفن في ذلك القبربأن كثرالموتى والافلابأس بذلك (قوله اوبعده)اى ووجدعظمه بعد تمام الحفرفلايجب ردالتراب ( قوله ويجوز الدفن معه ) اى مع العظم لكن بعدتخته عن محله

اعانة الطالبين : جز 2 ص : 118

Tanggal 9 Mei 2011 / 5 Jumadil Akhir 1432 H.Masjid Darussalam Jatisari.                                                                                                            

1. As’ilah dari Ranting pancur I

          Permasalahan.

Ada orang melakukan zina istri orang lain,kemudian pada hari raya orang itu minta ma’af  kepada suaminya secara tidak jelas “Saya minta maaf semua dosa besar maupun kecil baik yang saya sengaja maupun tidak “.

Pertanyaannya:

Apakah bisa gugur hak adami semua dari orang tersebut ??

JAWABAN :

Belum cukup,tanpa menyebutkan secara perinci bentuk kesalahan – kesalahan tersebut.

Ta’bir : sirojuttolibin.kasifatussaja Sokhifah 15,is’adurrofiq sokhifah 144.

وهذا إن لم تتعلق المعصية بالآدمي فإن تعلقت به فلها شرط رابع وهو رد

الظلامة إلى صاحبها أو تحصيل البراءة منه تفصيلاً لا إجمالاً.)كاسفة السجا  ص:15)

(مسألة : ك) : لا تتوقف توبة الزاني أو القاتل على تسليم نفسه للحد وإن تحتم بثبوته عند الحاكم ، بل لا تتوقف حتى في حق الآدمي الواجب تسليم نفسه ، فإذا ندم صحت توبته في حق الله تعالى ، وبقيت معصية حق الآدمي ، وهي لا تقدح في التوبة بل تقتضي الخروج منها ،(بغية المسترشدين  ص:112)

2. As’ilah dari ranting pelem kerep.

          Permasalahan Mohon ditinjau kembali rumusan jawaban  dari pertanyaan”Perempuaan yang hamil diluar nikah itu  mempunyai ieddah atau tidak? Yang ketika di rumuskan”Perempuan yang hamil diluar nikah tidak mempunyai ieddah karena ieddah itu timbul dari nikah yang shohih” kalimat itu menjadi permasalahan bagi kami.Memang biasanya ieddah itu timbul dari nikah yang shohih,namun dalam rumusan itu kami hanya ingin mengusulkan ditambah kalimat “Atau ieddah itu timbul dari wati subhat”.Agar tidak terjadi wacana atau pemikiran yang sepihak yaitu ieddah hanya timbul dari nikah shohhih saja.   Pertanyaan:Apakah benar tidak ada ieddah diluar / selain nikah shohih ?

JAWABAN :

13 Juni 2011 / 11 Rojab 1432, Masjid Darussalam datar krajan Mayong

v  As’ilah Munadloroh Gemiring Kidul

Permasalahan,

1.       Karena canggihnya alat komunikasi terutama internet yang menyatakan bahwa lempeng bumi itu berubah / pindah. Karena itu dalam menyikapi “Rosdul Qiblat” dilihat dari gambar di internet itu kadang – kadang berubah hingga 2-3 derajat.

Bagaimana cara menyikapi masalah ini? Apakah cukup membuat garis – garis shof atau bagaimana?

JAWABAN :

1.bahawa internet tidak bisa dijadikan pergeseran lempengan bumi sehingga tidak bisa jadi patokan.

2.untuk mengarah kan qiblat menggunakan gholabatidhon.

Ma’khod : kifayatul akhyar  94 jus 1.

ثم الفرض في خق القريب من القبلة إصابة عينها بأن يحاذيها بجميع بدنه فلو خرج بعض بدنه عن مسامتتها فلا تصح صلاته على الأصح وأما البعيد ففي الفرض في حقه قولان أظهرهما أيضا إصابة العين للآية لكن يكفي غلبة الظن بخلاف القريب فإنه يلزمه ذلك بيقين لقدرته عليه بخلاف البعيد

Bigoyah mustarsyidin  shokh 39

(مسألة : ك) : الراجح أنه لا بد من استقبال عين القبلة ، ولو لمن هو خارج مكة فلا بد من انحراف يسير مع طول الصف ، بحيث يرى نفسه مسامتاً لها ظناً مع البعد ، والقول الثاني يكفي استقبال الجهة ، أي إحدى الجهات الأربع التي فيها الكعبة لمن بعد عنها وهو قويّ ، اختاره الغزالي

26 . September 2011/27 Syawal 1432 H.Masjid “ Baiturrohman” Tunggul pandean

2.       Sungai yang terkena erosi banjir kadang – kadang di sebelah timur air kadang – kadang pindah ke sebelah barat air hingga sampai 10 meter.

Siapa yang mempunyai hak tanah apabila airnya pindah?

JAWABAN :

-                  Kalau yang ter erosi tadi asli sungai maka hak pemerintah, maka yang ter erosi milik pribadi maka milik pribadi

أن تكون الأرض حرة والمراد من كلام المصنف أن ما كان معموراً، وهو الآن خراب فهو لمالكه إن عرف مسلماً كان أو ذمياً ولا يملك هذا الخراب بالإحياء

( Fatkhul Qorib  Shokh 37)                                                                                 

لو انحسر ماء النهر عن جانب منه لم يخرج عن كونه من حقوق المسلمين العامة وليس للسلطان إقطاعه لأحد كالنهر

( Khasyiyah Jamal Juz 7 Shoh 333 )

3.       Fisik orang yang usianya sudah lanjut / sakit – sakitan kadang – kadang mereka tidak bisa mengendalikan air kencing. Pada waktu mengerjakan sholat 4 rakaat tidak sampai, baru dapat 2 rakaat sudah tidak bisa mengendalikan air kencing/ batal. Hal itu sudah diikhtiari berobat kesana kemari. Bagai mana cara melaksanakan sholat orang seperti itu?

JAWABAN :