| 
1 | 
KHASIAT ZIKIR | 
  | 
 | 
PERTOLONGAN ALLAH BAGI YANG
       ZIKIR. Sesungguhnya ALLAH
       berfirman, "Aku bersama hamba-Ku selama dia ingat kepada-Ku atau
       menyebut nama-Ku dan kedua bibirnya selalu bergerak dengan
       menyebut-Ku" (HR. Ahmad dari Abu Huroiroh)TERKABULNYA DOA TERGANTUNG
       PERSANGKAAN MANUSIA KEPADA ALLAH. ALLAH berfirman, "ANA 'INDA ZHONNI 'ABDII BII
       WA ANA MA'AHU IDZAA DZAKARONII". Artinya : "Aku tergantung
       persangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku bersamanya jika dia mengingat dan
       menyebut-Ku"ZIKIR ATAU WIRID ITU HARUS
       ISTIQOMAH (TERUS MENERUS).
       Diriwayatkan dari 'Aisyah ra, bahwa Nabi bersabda, "AHABBUL
       A'MAALI ILALLAAHI ADWAAMUHAA WA-IN QOLLA". Artinya, "Perbuatan
       yang paling dicintai ALLAH adalah yang terus menerus walaupun hanya
       sedikit". (HR. Bukhori dan Muslim) | 
  | 
2 | 
MA'UNAH  | 
  | 
 | 
MA'UNAH BAGI MANUSIA. Sesungguhnya ALLAH akan
       menurunkan MA'UNAH (Pertolongan) seukuran saat yang ditentukan dan akan
       menurunkan kesabaran seukuran bala (ujian-Nya) (HR. Ibnu 'Adi dari Abu
       Hurioiroh)HAKIKAT MINTA TOLONG. Kepada Engkaulah kami
       menyembah dan kepada Engkaulah kami meminta pertolongan (Surat Al Fatihah ayat 5)TAWASSUL (PERANTARAAN) MINTA
       TOLONG MELALUI MAKHLUK ALLAH.
       Dan minta pertolonganlah kalian melalui Kesabaran dan Solat (Surat Al Baqoroh ayat 45)BANTUAN MALAIKAT. Ya (cukup), jika kamu
       bersabar dan bersiap siaga dan mereka datang menyerang kamu dengan
       seketika itu juga, pasti ALLAH menolong kamu dengan 5000 malaikat yang
       memakai tanda (Surat Ali Imron ayat 125)PERTOLONGAN BAGI YANG SELALU
       INGAT ALLAH. Nabi SAW bersabda, "TA'ARROF
       ILALLAAHI FIR RO-KHOO-I YA'RIFKA FISY SYIDDAH". Artinya :
       "Berkenalanlah (ingatlah) kepada ALLAH dikala senang, maka ALLAH
       pasti akan mengingatmu dikala susah" (Hadits Muttafaq 'Alayhi) | 
  | 
3 | 
DOA'  | 
  | 
 | 
DOA MENOLAK TAKDIR. Sesungguhnya seseorang akan
       susah rizikinya karena dosa yang menimpanya, tidak ada yang dapat
       menolak takdir kecuali Do'a dan tidak ada yang dapat menambah umur
       kecuali berbuat baik (HR.
       Ibnu Hiban dari Tsauban)MENOLONG DENGAN DOA. Doanya orang Islam untuk
       saudaranya (seiman) pada saat temannya tidak mengetahuinya akan ALLAH
       kabulkan, di kepala orang yang berdoa itu ada malaikat yang diwakilkan
       kepadanya, setiap dia berdoa untuk saudaranya dengan baik, maka
       berkatalah malaikat itu : "AAMIIN (kabulkan Ya ALLAH), dan bagi
       kamu seperti tu" (HR.
       Ahmad dari Abu Darda')DOA ORANG YANG DIANIAYA PASTI
       DIKABULKAN. Takutlah terhadap doanya
       orang yang teraniaya, maka sesungguhnya tidak ada penghalang antara
       doanya orang yang teraniaya dengan ALLAH (HR. Turmudzi) | 
  | 
4 | 
RUQYAH (JAMPI-JAMPI, MANTRA) | 
  | 
 | 
BOLEHNYA JAMPI UNTUK PENYAKIT. Rasulullah SAW memberi
       keringanan dengan jampi-jampi untuk penyakit 'Ain, keracunan dan
       kesemutan" (HR.
       Imam Muslim dari Anas)MANTRA SUCI. Dari Abu Sa'id Al Khudry,
       sesungguhnya Jibril as pernah mendatangi Nabi SAW lalu berkata, "Hai
       Muhammad, apakah kau telah mengadu". Nabi menjawab,
       "Ya". Lalu Jibril as berkata, "Dengan nama ALLAH aku
       menjampi-jampi kamu, dari segala penyakit yang menyakitimu, dan dari
       segala jiwa atau mata orang yang dengki, ALLAH akan menyembuhkanmu,
       dengan nama ALLAH aku menjampi kamu (HR. Imam Muslim, Turmudzi dan
       Nasai)BOLEHNYA JAMPI UNTUK PENYAKIT. 'Aisyah berkata, "Rasulullah
       SAW memberi keringanan dalam masalah jampi-jampi untuk penyakit
       sengatan/patukan ular dan kalajengking" (HR. Ibnu Majah)JAMPI ATAU MANTRA BOLEH ASAL
       TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AKIDAH DAN SYARI'AT. Diriwayatkan dari Ibnu
       Syihab Az Zuhri dia berkata, "Sebagian sahabat Rusulullah SAW
       pernah disengat/patuk ular maka Nabi SAW berkata, "Apakah ada orang
       yang menjampinya?. Maka sahabat menjawab, "Sesungguhnya
       keluarga Hazm mereka membaca jampi-jampi untuk sengatan/patukan ular,
       maka ketika Engkau melarang jampi-jampi, mereka meninggalkan jampi-jampi
       tersebut." Nabi bersabda, "Panggillah 'Umaroh bin Hazm
       !" Lalu mereka memanggilnya lalu Umaroh menyodorkan
       jampi-jampinya, lalu Nabi bersabda, "Tidak apa-apa
       jampi-jampinya". Maka Nabi mengizinkannya kemudian ia membaca
       jampi-jampinya. (HR. Ibnu Majah, Bukhori, Muslim, Nasai dan Ahmad) | 
  | 
5 | 
AZIMAT, RAJAH, WIFIQ | 
  | 
 | 
HUKUM BERTABARRUK (mengambil
       keberkahan dari seseorang atau benda), baca di : http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=98&Itemid=12&lang=idAZIMAT BERUPA TULISAN AL
       QUR'AN. Sekumpulan ulama Salaf
       berpendapat boleh menulis beberapa ayat Al Qur'an untuk penyakit 'Ain
       (mata jahat) kemudian meminum air basuhan tulisan tersebut. Berkata Imam
       Mujahid, "Tidak apa-apa menulis Al Qur'an dan membasuhnya dan
       meminumkannya kepada orang sakit". Dan seperti itu juga
       diriwayatkan dari Abi Qilabah. Dan disebutkan riwayat dari Ibnu Abbas
       bahwa beliau menyuruh menulis 2 ayat Al Qur'an untuk wanita yang sulit
       melahirkan, lalu membasuhnya dan meminumnya. Dan berkata Ayub, "Aku
       pernah melihat Abu Qilabah menulis tulisan sebagian dari Al Qur'an lalu
       membasuhnya dengan air dan meminumkannya kepada seseorang laki-laki yang
       punya penyakit" (Kitab AT Thibbun Nabawi halaman 133)
 Ibnu Abbas RS menceritakan kepada Abdu Manaf Al Mkahzummy bin Abi Al
       Arqam, bahwa ketika Rasulullah SAW melihat seorang dari kaum Anshar
       tengah mengikat sesuatu pada kepala orang yang terkena penyakit gila
       lalu Beliau bersabda "Apa yang kamu ikatkan di kepala orang
       itu?" lalu jawab lelaki itu, "Ya Rasulullah kuikatkan dia
       dengan azimah (awfaq)". Sabda Rasulullah SAW kemudian, "tidak
       mengapa jika mendatangkan manfaat untuk orang tiu" (HR.Ibnu Abbas)
 
 Abdullah bin Makrumah bin Abdul Uza meriwayatkan kepada Abu Haqqah bin
       Makhsy dari Abu Mukhsyim Al Wahat, bahwa Rasulullah SAW sedang berada
       diatas unta bersama Ali RS, lalu berjalan seorang lelaki dari kaum
       Muhajirin, lalu Beliau bersabda kepada lelaki itu, "apa yang ada
       pada lehermu itu?" jawab lelaki itu, "azimah yang saya buat
       sendiri ya Rasulullah!". Setelah orang itu berlalu, Ali bertanya,
       "Ya Rasulullah, tidakkah engkau melarangnya?" Sabda Rasul SAW,
       "tidak mengapa karena azimah itu berisikan Kalamullah"
KHASIAT DAN KEKUATAN YANG
       TIDAK TERLIHAT YANG DITITIPKAN ALLAH KE SUATU BENDA MATI ITU MEMANG
       BOLEH ADA. Benda bertuah berupa baju
       gamis milik Nabi Yusuf. ALLAH berfirman, "Pergilah kamu dengan
       membawa baju gamisku ini lalu letakkanlah baju gamisku ke wajah ayahku
       (Yakub as) nanti ia akan melihat kembali dan bawalah keluargamu semuanya
       kepadaku" (Surat Yusuf ayat 93)ULAMA MEMBOLEHKAN. Telah berkata Imam Nawawi
       dalam kitabnya Syarhul Muhadzdzab, "Jikalau Al Qur'an ditulis di
       sebuah lauh (papan/batu tulis) atau pada bejana kemudian membasuhnya
       (tulisan tersebut) kemudian meminum air basuhan tersebut oleh orang
       sakit, maka berkatalah Hasan Bashri, Mujahid, Abu Qilabah dan Auza'i : '
       Tidak apa-apa dengannya' . Tapi An Naha'i memakruhkannya".
       Telah berkata Qodi Husen dan Baghowi dan selain keduanya,"Jika
       menulis Al Qur'an di makanan yang manis atau makanan (lainnya) maka
       tidak apa-apa memakannya". MEDIANYA HARUS HALAL. Imam Ahmad dan lainnya
       menyatakan tidak mengapa menulis Al Qur'an untuk orang yang kena musibah
       atau lainnya termasuk sakit dengan materi (media/bahan) yang dibolehkan
       lalu membasuh dan meminumnya. Tidak boleh menulisnya dengan selain Al
       Qur'an seperti tulisan-tulisan yang tidak dimengerti artinya dari
       bahasa-bahasa berbagai ajaran yang berbeda-beda, karena mengandung di
       dalamnya kekafiran. Materi (media)nya tidak boleh berupa darah dan
       semacamnya yang termasuk najis karena haram. Tidak boleh juga semisal
       membolak-balikkan huruf Al Qur'an. (Kitab Khozinatul Asror halaman 67
       dan Tafsir Ruuhul Bayan pada akhir Surat Al Ahqof) | 
  | 
6 | 
TRANSFER ILMU GAIB MELALUI MEDIA
  BENDA MATI | 
  | 
 | 
SARANA AIR DAN GARAM YANG
       DIYAKINI DAPAT MENGOBATI PENYAKIT SEBELUM ADA PENELITIAN ILMIAH OLEH
       PARA PAKAR ILMU PENGETAHUAN MODERN. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata,
       "Ketika Rasulullah SAW solat, ketika sujud beliau disengat oleh
       kalajengking pada jari-jarinya. Maka berpalinglah Rasulullah SAW dan
       beliau berkata, "Semoga ALLAH melaknati kalajengking itu, selama
       kau tinggalkan Nabi dan selainnya". Abdullah bin Mas'ud
       berkata, "Kemudian Nabi meminta bejana yang isinya air dan garam.
       Lalu beliau memulai meletakkan air dan garamnya tersebut ke tempat luka
       sengatan tadi dan beliau membaca Qul Huwallaahu Ahad dan Al
       Mu'awwi-dzatain (Al Falaq dan An Nas) sehingga luka sengatan tadi
       menjadi tenang" (Kitab Ath Thibbun Nabawi halaman 141)SARANA TANAH. Dari 'Aisyah ra dia
       berkata, "Adalah Rasulullah SAW apabila seseorang mengadu sakit
       atau ada yang punya bisul/kudis atau luka, maka beliau berkata dengan
       jari-jarinya seperti ini (Dan Sufyan meletakkan jari telunjuknya ke
       tanah kemudian mengangkatnya) dan beliau berkata, "Dengan Nama
       ALLAH, inilah debu tanah kami, dengan ludah sebagian kami, agar orang
       sakit kami disembuhkan, dengan izin Tuhan kami." (HR. Bukhori,
       Muslim, Abu Daud, Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad) | 
  | 
7 | 
TIUPAN KE BENDA MATI | 
  | 
 | 
TIUPAN KE TUBUH. Dari 'Aisyah dia berkata,
       "Adalah Rasulullah SAW apabila berbaring di tempat tidurnya,
       beliau meniup kedua tapak tangannya dengan (sebelumnya membaca) Qul
       Huwallaahu Ahad dan Al Mu'awwi-dzatain (Al Falaq dan An Nas) kemudian
       beliau mengusap wajahnya dengan kedua tapak tangannya tersebut dan
       mengusap bagian tubuh mana saja yang tangannya sampai." (HR.
       Imam Bukhori dan Muslim) | 
  | 
8 | 
ISTIKHDAM (BANTUAN MAKHLUK) | 
  | 
 | 
KHODDAM MALAIKAT. Ya (cukup), jika kamu
       bersabar dan bersiap siaga dan mereka datang menyerang kamu dengan
       seketika itu juga, pasti ALLAH menolong kamu dengan 5000 malaikat yang
       memakai tanda (Surat Ali Imron ayat 125)KHODDAM JIN. ALLAH berfirman, "Dan
       dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari Jin, manusia dan burung lalu
       mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). (Al Qur'an surat An
       Naml ayat 17) | 
  | 
9 | 
JUMLAH WIRID / ZIKIR | 
  | 
 | 
SEDIKIT TAPI TERUS MENERUS. Diriwayatkan dari 'Aisyah
       ra, bahwa Nabi bersabda, "AHABBUL A'MAALI ILALLAAHI ADWAAMUHAA
       WA-IN QOLLA". Artinya, "Perbuatan yang paling dicintai
       ALLAH adalah yang terus menerus walaupun hanya sedikit". (HR.
       Bukhori dan Muslim)DISUNNAHKAN JUMLAHNYA GANJIL. Nabi SAW bersabda,
       "Sesungguhnya ALLAH itu berjumlah ganjil, Dia juga mencintai yang
       berjumlah ganjil."DIULANGI TERUS AGAR TAMBAH
       YAKIN. Diriwayatkan dari Anas ra,
       bahwa Nabi SAW bersabda, "Apabila kamu mengadu sakit, maka
       letakkanlah tangan kamu ditempat yang sakit, kemudian katakanlah, "Dengan
       Nama ALLAH, aku berlindung dengan kemuliaan-Nya dan kuasa-Nya dari
       kejahatan apa yang aku dapatkan dari sakitku ini", kemudian
       angkatlah tanganmu kemudian ulangi demikian dengan jumlah ganjil" (HR.
       Imam Turmudzi) | 
  | 
10 | 
IKHLAS | 
  | 
 | 
IKHLAS ADALAH KARENA ALLAH. Katakanlah,
       "Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, matiku untuk Robb semesat
       alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya". (Surat Al An'am ayat 162-163)AMAL DITERIMA JIKA IKHLAS. Diriwayatkan dari Abu
       Umamah, Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya ALLAH Ta'ala tidaklah
       menerima suatu amal kecuali jika dilakukan secara ikhlas dan yang dicari
       adalah wajah ALLAH." (HR.An Nasa-i)IKHLAS MENJAUHKAN DARI NERAKA. Sesungguhnya ALLAH
       Ta'ala sungguh mengharamkan api neraka bagi orang yang mengucapkan
       LAA-ILAAHA ILLALLAAH, dengan demikian itu ia mencari wajah ALLAH. (HR.
       Bukhori dan Muslim) | 
  | 
11 | 
KEPEKAAN BATHIN, FIRASAT, ILMU
  SABDA (sekali ucap langsung nyata) | 
  | 
 | 
FIRASAT YANG BENAR ADALAH
       DENGAN CAHAYA ALLAH.
       Nabi SAW bersabda, "ITTAQUU FIROOSATAL MU'MIN FA-INNAHUU
       YANZHURU BINUURILLAHI". Artinya : "Takutlah kamu
       terhadap firasatnya orang beriman (mu'min) karena ia melihat dengan
       cahaya ALLAH" (HR. Turmudzi)PERKATAAN YANG BENAR KARENA
       BANTUAN MALAIKAT.
       Diriwayatkan dari Anas ra, bahwa Nabi SAW bersabda : "Sesungguhnya
       ALLAH memiliki malaikat di bumi yang berbicara di atas lisan anak cucu
       Adam dengan sesuatu yang ada pada seseorang dari perbuatan baik dan
       buruk". (HR. Bayhaqy) | 
  | 
12 | 
UPAH JASA HIKMAH  | 
  | 
 | 
BOLEH MINTA UPAH. Abu 'Ubed, Ahmad, Bukhori,
       Muslim, Abu Daud, Turmudzi, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Jarir, Al Hakim, dan
       Bayhaqi, dari Abu Sa'id Al Khudri ra. dia berkata: "Rasulullah SAW
       telah mengutus kami pada suatu peperangan 30 pengendara. Maka turunlah kami
       di suatu kaum orang Arab lalu kami minta mereka untuk menjadikan kami
       tamu mereka. Maka mereka menolak. Kemudian disengatlah ketua suku mereka
       oleh kalajengking lalu mereka berkata, Apakah pada kamu ada seseorang
       yang bisa menjampi dari sengatan kala jengking? Maka aku katakan : Ya,
       aku. Akan tetapi aku tidak akan melakukannya sehingga kalian memberikan
       kami sesuatu. Mereka menjawab, Kami akan berikan kalian 30 kambing. Abu
       Sa'id berkata maka aku baca ALHAMDULILAHI ROBBIL 'AALAMIIN (Surat Al
       Fatihah) 7x atas sengatan tersebut. Maka ketika kami menggenggam seekor
       kambing, disodorkanlah kepada kami. darinya. Lalu kami manahan diri
       sehingga mendatangi Nabi SAW. Maka kami sebutkan demikian itu kepada
       beliau. Lalu Nabi menjawab, Dari mana kamu mengetahui bahwa Al Fatihah
       itu adalah jampi. Bagi-bagilah kambing itu dan buatlah untukku
       bersamamu."BOLEH AMBIL UPAH DARI
       PENGOBATAN DENGAN AL QUR'AN.
       Seorang sahabat Nabi SAW berkata : Aku telah mengambil upah atas kitab
       ALLAH (setelah mengobati orang dengan Kitab ALLAH)) sehingga kami tiba
       di Madinah. Lalu sahabat yang lain berkata (kepada Rasulullah SAW), Dia
       telah mengambil upah atas kitab ALLAH. Maka berkatalah Nabi 'Alayhis
       Sholaatu was Salaam, Sesungguhnya yang paling berhak kalian ambil upah
       adalah Kitab ALLAH. (HR. Imam Ahmad, Bukhori dan Bayhaqy dari Ibnu
       'Abbas ra)UPAH ITU BAGIAN DARI AL
       QUR'AN. Abu Nu'aim meriwayatkan,
       dari Abu Huroiroh ra, "Telah besabda Nabi 'Alayhis Sholatu was
       Salam, 'Barangsiapa mengambil upah atas Al Qur'an, maka demikian itu
       bagiannya dari Al Qur'an.'" IMAM MADZHAB SEPAKAT BOLEHNYA
       AMBIL UPAH. Para Imam Madzhab yang 3
       dan sebagian Ulama' Madzhab Hanafi dari golongan Ulama Mutaakhkhirin,
       mereka mengambil dalil dengan hadits-hadits ini (di atas) tentang
       mengambil upah.TIDAK WAJIB MEMBERI /
       MENGAMBIL UPAH, BUKAN TIDAK BOLEH.
       Dalam Risalah Bulughul Arob Li-dzawil Qurbi oleh Asy Syaronbilaly :
       Tidak boleh mengambil/meminta upah atas perbuatan taat seperti mengajari
       Al Qur'an, Fiqih, jadi Imam Solat, Adzan, memberi peringatan/zikir,
       hajji dan perang, maksudnya TIDAK WAJIB UPAH Dan menurut Ulama Madinah,
       BOLEH. Seperti itu juga (membolehkan upah) pendapat Imam Syafi'i,
       Nashir, 'Ishom, Abu Nashr, dan Abul Layts (semoga ALLAH TA'ALA merahmati
       mereka)  
Beberapa keilmuan kami bersumber
  pada kitab-kitab ulama salaf sbb :- Syamsul Ma'arif
 - Mamba'ul 'ulum wal hikmah
 - Fathul majiid - Al muallaf li naf'il majiid
 - khozinatul Asror
 - Al Fawaa-id Fish-shilati Wal-'Awaadid
 - Al Asroorur Muniifah
 - An-Nawaadir
 - Al Athiyatul Haniyyah
 | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar