(30) NURUL 'A'YUN

43 Karya Tulis/Lagu Nur Amin Bin Abdurrahman:
(1) Kitab Tawassulan Washolatan, (2) Kitab Fawaidurratib Alhaddad, (3) Kitab Wasilatul Fudlola', (4) Kitab Nurul Widad, (5) Kitab Ru'yah Ilal Habib Luthfi bin Yahya, (6) Kitab Manaqib Assayyid Thoyyib Thohir, (7) Kitab Manaqib Assyaikh KH.Syamsuri Menagon, (8) Kitab Sholawat Qur'aniyyah “Annurul Amin”, (9) Kitab al Adillatul Athhar wal Ahyar, (10) Kitab Allu'lu'ul Maknun, (11) Kitab Assirojul Amani, (12) Kitab Nurun Washul, (13) Kitab al Anwarullathifah, (14) Kitab Syajarotul Ashlin Nuroniyyah, (15) Kitab Atthoyyibun Nuroni, (16) Kitab al 'Umdatul Usaro majmu' kitab nikah wal warotsah, (17) Kitab Afdlolul Kholiqotil Insaniyyahala silsilatis sadatil alawiyyah, (18) Kitab al Anwarussathi'ahala silsilatin nasabiyyah, (19) Kitab Nurul Alam ala aqidatil awam (20) Kitab Nurul Muqtafafi washiyyatil musthofa.(21) KITAB QA'IDUL GHURRIL MUCHAJJALIN FI TASHAWWUFIS SHOLIHIN,(22) SHOLAWAT TARBIYAH,(23) TARJAMAH SHOLAWAT ASNAWIYYAH,(24) SYA'IR USTADZ J.ABDURRAHMAN,(25) KITAB NURUSSYAWA'IR(26) KITAB AL IDHOFIYYAH FI TAKALLUMIL ARABIYYAH(27) PENGOBATAN ALTERNATIF(28) KITAB TASHDIRUL MUROD ILAL MURID FI JAUHARUTITTAUHID (29) KITAB NURUL ALIM FI ADABIL ALIM WAL MUTAALLIM (30) NURUL 'A'YUN ALA QURRATIL UYUN (31) NURUL MUQODDAS FI RATIBIL ATTAS (32) INTISARI & HIKMAH RATIB ATTAS (33) NURUL MUMAJJAD fimanaqibi Al Habib Ahmad Al Kaff. (34) MAMLAKAH 1-25 (35) TOMBO TEKO LORO LUNGO. (36) GARAP SARI (37) ALAM GHAIB ( 38 ) PENAGON Menjaga Tradisi Nusantara Menulusuri Ragam Arsitektur Peninggalan Leluhur, Dukuh, Makam AS SAYYID THOYYIB THOHIR Cikal Bakal Dukuh Penagon Nalumsari Penagon (39 ) AS SYIHABUL ALY FI Manaqib Mbah KH. Ma'ruf Asnawi Al Qudusy (40) MACAM-MACAM LAGU SHOLAWAT ASNAWIYYAH (bahar Kamil Majzu' ) ( 41 ) MACAM-MACAM LAGU BAHAR BASITH ( 42 ) KHUTBAH JUM'AT 1998-2016 ( 43 ) Al Jawahirun Naqiyyah Fi Tarjamatil Faroidus Saniyyah Wadduroril Bahiyyah Lis Syaikh M. Sya'roni Ahmadi Al Qudusy.

Rabu, 08 Januari 2014

SILSILAH NASAB

Sabtu, 02 Mei 2009 Sayid Sulaiman bin Abdurrahman Basyaiban Sayid Sulaiman bin Abdurrahman Basyaiban Sang Pembabat Kawasan Timur Pulau Jawa Perjuangan Sayid Sulaiman bin Abdurrahman Basyaiban dalam membabat kawasan timur pulau Jawa menjadi daerah yang sarat dengan nilai-nilai religius sudah tidak disangsikan lagi. Hasil jerih payahnya masih dapat kita saksikan sampai sekarang Sekitar pertengahan abad ke-16 M tersebutlah seorang pemuda gagah berdarab Arab di pinggir laut Jawa, Cirebon. Selama beberapa bulan, ia berlayar dari kampung halamannya di negara Yaman. Saat itu memang sedang gencar-gencarnya orang-orang Arab berimigrasi ke Tanah Jawa. Dan salah satu dari mereka adalah Abdurrahman Ba Syaiban. Ba Syaiban adalah gelar warga habib keturunan Sayid Abu Bakar Syaiban, seorang ulama terkemuka di Tarim, Hadhramaut yang terkenal alim dan sakti. Sayid Abu Bakar mendapat julukan Syaiban (yang beruban) karena ada kisah unik dibalik julukan itu. Suatu ketika, Sayid Abu Bakar yang saat itu masih tergolong muda menghilang. Sejak itu ia tidak muncul-muncul. Konon, ia uzlah untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Baru, setelah tiga puluh tahun, Sayid Abu Bakar muncul di Tarim. Anehnya, ia tetap muda. Tapi yang lebih aneh lagi, rambutnya telah berubah putih keperakan, tak sehelai rambutnya yang berwarna hitam. Kepalanya seperti berambut salju. Sejak ituah orang-orang menjulukinya Syaiban (yang beruban). Abdurrahman masih tergolong cicit dari Sayid Abu Bakar Ba Syaiban. Ia putra sulung Sayid Umar bin Muhammad bin Abu Bakar Ba Syaiban. Lahir pada abad ke-16 M di Tarim, Yaman bagian selatan sebuah perkampungan sejuk di Hadhramaut yang masyhur sebagai gudang para wali dan auliya’ Allah. Ketika dewasa ia merantau ke Nusantara, tepatnya di Pulau Jawa. Sayid Abdurrahman memilih tempat tinggal di Cirebon, Jawa Barat. Beberapa waktu kemudian ia mempersunting putri Maulana Sultan Hasanuddin, Demak. Putri bangsawan itu juga masih keturunan Rasulullah. Ia bernama Syarifah Khadijah dan masih cucu Raden Syarif Hidayatullah, Sunan Gunung Jati. Dari pasangan ini lahir tiga putra, yakni Sayid Sulaiman, Sayid Abdurrahim dan Sayid Abdul Karim. Mewarisi keturunan leluhurnya dalam berdakwah, keluarga ini berjuang keras menyebarkan Islam di Jawa, tak jauh dengan apa yang telah dilakukan oleh Syarif Hidayatullah, Sunan Gunung Jati di Cirebon. Pengaruh dan ketekunan mereka dalam berdakwah membuat penjajah Belanda khawatir. Maka ketika menginjak dewasa Sayid Sulaiman dibuang oleh mereka. Ia kemudian tinggal di Krapyak, Pekalongan Jawa Tengah. Di Pekalongan, ia menikah dan mempunyai beberapa orang putra. Empat diantaranya laki-laki yakni Hasan, Abdul Wahhab, Muhammad Baqir dan Ali Akbar. Dari Pekalongan, Sayid Sulaiman berkelana lagi. Kali ini, ia menuju Solo sebagai tempat tujuan berdakwah. Selama di Solo, ia terkenal sakti mandraguna. Kesaktiannya yang sudah masyhur itu mengundang rasa iri seorang ratu dari Mataram. Sang ratu ingin membuktikan kesaktian Sayid Sulaiman. Maka diundanglah ke keraton Mataram yang saat itu sedang berlangsung pernikahan putrid bungsu sang Ratu. Untuk memeriahkan pesta pernikahan putri bungsunya itu, Ratu meminta Sayid memperagakan pertunjukan yang tak pernah diperagakan oleh siapa pun. Mendengar permintaan sang Ratu, sayid meminta pada Ratu untuk meletakkan bamboo di atas meja, sembari berpesan untuk ditunggu, Sayid Sulaiman lalu pergi kea rah timur. Masyarakat sekitar kraton menunggu kedatangan Sayid sedemikian lama, namun Sayid belum juga dating. Ratu Mataram hilang kesabaran. Ia marah, lalu membanting bambu di atas meja hingga hancur berkeping-keping. Ajaib, kepingan bamboo-bambu itu menjelma menjadi hewan bermacam-macam. Ratu Mataram tersentak kaget melihat keajaiban ini, barulah ia mengakui kesaktian Sayid Sulaiman. Ratu Mataram kemudian menitahkan beberapa prajuritnya untuk mencari Sayid Sulaiman. Sedang hewan-hewan jelmaan bamboo itu terus dipelihara. Hewan-hewan itu ditampung dalam sebuah kebun binatang yang kemudian diberi nama Sriwedari. Artinya, Sri adalah tempat, sedangkan Wedari adalah wedar sabdane Sayid Sulaiman. Kebun binatang itu tetap terpelihara.Tak lama berselang, Sriwedari menjadi sebuah taman dan objek wisata terkenal peninggalan Mataram. Setelah meninggalkan Solo, Sayid Sulaiman menuju ke timur tepatnya, Ampel Surabaya. Ia kemudian berguru kepada santri-santri Raden Rahmat, Sunan Ampel. Kabar keberadaan Sayid Sulaiman akhirnya sampai ke telinga Ratu Mataram. Ia mengirim utusan ke Surabaya untuk memanggilnya. Diantara utusan itu ternyata ada Sayid Abdurrahim, adik kandungnya sendiri. Sesampainya di Ampel, ia sangat terharu bertemu kembali dengan kakaknya tercinta. Dan akhirnya ia memutuskan untuk tidak kembali ke Mataram. Ia juga ingin belajar kepada santri-santri Sunan Ampel bersama Sayid Sulaiman. Setelah nyantri di Ampel, kakak beradik ini pergi ke Pasuruan untuk nyantri kepada Mbah Sholeh Semendi di Segoropuro. Lepas dari itu mereka mondok di Mbah Soleh, Sayid Sulaiman tinggal di Kanigoro, Pasuruan. Sehingga ia mendapat julukan Pangeran Kanigoro dan sempat pula menjadi penasehat Untung Surapati. Untung Surapati adalah tokoh terkemuka Pasuruan dan tercatat sebagai pahlawan yang berjasa mengusir penjajah Belanda dari Nusantara. Berita kesaktian Sayid Sulaiman juga terdengar oleh Ratu Keraton Pasuruan. Ratu Pasuruan tidak percaya tentang kesaktiannya. Ia seringkali melecehkan kesaktian Mbah Sayid. Sampai suatu ketika Putri Keraton yang sedang berjalan-jalan keliling kota hilang. Sang ratu menjadi bersedih bermuram durja. Lalu diadakanlah sayembara; Bagi yang menemukan sang putri, akan mendapat hadiah yang sangat besar. Tapi malang, sampai berhari-hari diadakan sayembara itu, tak satupun dari peserta yang berhasil menemukan sang putri. Akhirnya, sang Ratu meminta bantuan Sayid Sulaiman, dan dengan mudah ia menemukan sang putri keraton. Begitu sampai di hadapan Sang Ratu, Sayid Sulaiman memasukan tangannya ke dalam saku. Tak berapa lama kemudian ia melemparkannya ke halaman. Luar biasa! Dengan ijin Allah, sang putri muncul dengan kereta dan kusirnya di halaman Keraton. Konon, ia dibawa lari oleh jin ke alam gaib. Melihat putrinya kembali, ia menjadi gembira, dan meminta Sayid Sulaiman menikahi putrinya sebagai ucapan terima kasih atas jasanya itu. Namun, Sayid Sulaiman menolaknya, ia lebih memilih tinggal di Kanigoro dan tak berapa lama kemudian ia diambil menantu oleh Mbah Soleh Semendi. Sayid Sulaiman juga mempunyai istri dari Malang dan mempunyai seorang putra yang bernama Hazam. Setelah menikah dengan putri kedua Mbah Soleh, Sayid Sulaiman kembali ke Cirebon. Tapi suasana Cirebon dan banten saat itu sedang terjadi kericuhan besar, dimana Sultan Ageng Tirtayasa sedang berperang dengan putranya sendiri yakni Sultan Haji (1681-1683). Melihat pertikaian ini, Sayid Sulaiman kemudian kembali ke Pasuruan dan menetap di desa Gambir Kuning.Di Gambir Kuning ia mendirikan dua buah masjid dan sampai sekarang masjid itu masih ada dan mengalami sedikit perubahan pada lantai dan sebagian bangunan lainnya. Rupanya kekeramatan Sayid Sulaiman kembali di dengar oleh Ratu Mataram, kembali ia memanggilnya untuk bertemu. Ratu Mataram kemudian menurus salah satu Adipatinya untuk menemuinya dan mengajak Sayid Sulaiman untuk bertemu dengan sang Ratu. Bersama tiga orang santrinya yakin, Mbah Jaelani (Tulangan, Sidoarjo), Ahmad Surahim (putra Untung Surapati), dan Sayid Hazam (putranya) mereka berangkat ke Solo. Ratu Mataram pada waktu itu berembuk untuk mengangkat Sayid Sulaiman sebagai hakim, namun ia menolak dengan alasan akan meminta pertimbangan dan restu dari istri dan masyarakat yang ada di Pasuruan. Tentu saja, mereka yang ada di Pasuruan tidak menyetujuinya. Sayid Sulaiman kemudian pamit kepada istrinya yang sedang hamil tua untuk pergi ke Solo. Namun di tengah perjalanan, tepatnya di kampung Batek, Mojoagung Jombang, ia jatuh sakit. Selama masa sakit, ia dirawat oleh seorang kiai bernama Mbah Alif sampai beliau wafat dan kemudian wafat dan di makamkan di sana. Perjuangan Sayid Sulaiman dalam membabat kawasan timur pulau Jawa menjadi daerah yang sarat dengan nilai-nilai religius sudah tidak disangsikan lagi. Hasil jerih payahnya masih dapat kita saksikan sampai sekarang. Sayid Sulaiman berjasa mendirikan pesantren Sidogiri,s ebuah pesantren tertua di Jawa Timur dan menurunkan pewaris perjuangan, di mana anak keturunannya di kemudian hari banyak menjadi pemangku pesantren-pesantren besar di tanah Jawa, mulai dari pesantren Sidogiri (Pasuruan), Sidoresmo (Surabaya), Al Muhibbain (Surabaya) sampai Syaikhona Cholil (Bangkalan). Sayid Sulaiman dari istri pertamanya di Krapyak (Pekalongan), ia dikaruniai empat putra yakni Hasan, Abdul Wahab, Muhammad Baqir (Galuran, Sidoarjo) dan Ali Akbar. Dari galur Abdul Wahab banyak keturunannya yang tinggal di Magelang dan Pekalongan. Sedangkan dari jalur Muhammad Baqir berada di Krapyak (Pekalongan). Abdul Wahab dan Hasan (Pangeran Agung) dikenal sebagai pejuang yang gigih melawan penjajah Portugis dan Belanda. Melalui jalur Ali Akbar terlahir ulama-ulama pemangku pesantren di Jawa Timur seperti Sidogiri, Demangan (Bangkalan), dan Sidoresmo (Surabaya). Sayid Ali Akbar meninggalkan enam putra yakni Imam Ghazali (Tawunan, Surabaya), Sayid Ibrahim (Kota Pasuruan), Sayid Badrudin (makamnya di sebelah Tugu Pahlawan, Surabaya), Sayid Iskandar (Bungkul, Surabaya), Sayid Abdullah (Bangkalan, Madura), Sayid Ali Ashghar (Sidoresmo). Dari Sayid Abdullah inilah menurunkan para pemangku pesantren Sidogiri dan Demangan (Bangkalan) yang memiliki puluhan ribu santri. Keturunan dari Sayid Ali Ashghar di Surabaya banyak tinggal di Sidoresmo dan Sidosermo. Sekarang, di dua desa itu terdapat sekitar 28 pondok pesantren dan semuanya adalah anak keturunan dari Sayid Sulaimain. Sayid Ali Asghar juga menurunkan ulama-ulama pemangku pesantren di Tambak, Yosowilangon. Dari istri kedua, putri mbah Soleh Semendi Sayid Sulaiman menurunkan Sayid Ahmad (Lebak, Pasuruan). Dari istri ketiganya di Malang, ia mempunyai satu putra, Sayid Hazam. Diposkan oleh Majlis Arrahman di 21:01 Label: Habaib Reaksi: 0 comment: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom) "MAJELIS RASULULLAH SAW" "PERADABAN BARU ISLAM (FITRAH MANUSIA)" Seaching Blog 17 Apr 2012 | 25 Jumadal-Ula 1433 H Asmaul Husna Republik Indonesia MAJELIS ARRAHMAN My Profile Majlis Arrahman Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Lihat profil lengkapku Pengunjung WebCounters Pecinta Ulama dan Habaib Translate Archive Blog • ▼ 2009 (415) o April (86) o Mei (85) o Juni (53) o Agustus (44) o September (57) o Oktober (30) o November (25) o Desember (35) • ► 2010 (816) • ► 2011 (561) • ► 2012 (89) My Menu • "Home" (4) • Ahlul Agama (30) • AL IMAM (42) • Al Kabari Islam (66) • Alkisah (63) • Aneh dan Unik (8) • Aqidah Akhlak (33) • Artikel Alhabaib (91) • Artikel Islam (93) • As Asyarifah (18) • Asma'ul Husna (18) • Assunnah (4) • Berita (40) • Berita Duka Cita (18) • Berita Internasional (91) • Berita Nasional (60) • Berita Nasional dan Internasional (40) • budaya (6) • Buku Islami (29) • Catatan Alhabaib (26) • Do'a (24) • Fatwa (20) • Galeri Photo Alhabaib (34) • Gaya Hidup (9) • Gaya Hidup Muslim (42) • Habaib (180) • Hadist (11) • Haul Ulama dan Habaib (6) • Ibadah (3) • Ibadah Sholat (31) • Info Ulama Dan Habaib (47) • IPTEK (14) • Kesehatan (14) • Khazanah (8) • Khutbah (25) • Kisah Dajjal Ya'juj wa Ma'juj (12) • Kisah Islam II (5) • Kisah Para Nabi (25) • Kisah Teladan Sahabat Nabi (29) • Kisah-kisah Islam (59) • Kuliner (4) • Laporan Dakwah (2) • Manajemen Qolbu (39) • Manaqib (64) • Mualaf (44) • Pengetauan Islam (38) • profile (7) • Profile Majelis Se-Indonesia (6) • Profile Masjid Sedunia (26) • Ragam (7) • Relationship (1) • Riyadus Sholihin (8) • Sahabat Nabi (32) • Sejarah dan Asal Usul (52) • Sekilas Info Islam (26) • Seni (1) • Seribu Satu Kisah Teladan (39) • Syair dan Puisi (5) • Syeikh (82) • Tahukah Anda? (7) • Tasawuf (8) • Technology (19) • Tips dan Trik (3) • Tokoh (31) • Tokoh Islam Sedunia (44) • Tokoh Wanita Muslim (14) • Tradisi (5) • Ulama (99) • Umroh dan Haji (3) • Walisongo (9) Rabithah Alawiyah Kritik dan Saran Kirim Ke ahmadfauzie22@yahoo.co.id fauzihamaki@yahoo.com ALMAGHFURLAH KH. NOER ALI ALHABIB UMAR BIN HAFIDZ ALHABIB MUNZIR BIN FUAD ALMUSAWA Google Search Silsilah Nabi-nabi My Link's • ahlussunahwaljamaah.wordpress.com • aziachmad.wordpress.com • majelisfathulhidayah.wordpress.com • mbakdloh.wordpress.com • mutiaracahaya.wordpress.com • pomponk.multiply.com • pondok24.wordpress.com • pondokhabib.wordpress.com • potrethabaib.multiply.com • potrethabaib.multiply.com • rifafreedom.wordpress.com • tamanzawiyah.wordpress.com Website Islam • www.aboebakar.info • www.ahmadsumargono.net • www.al-awwabin.com • www.arrahmah.com • www.azmatkhanalhusaini.com • www.babulkhairat.net • www.batukota.go.id • www.bingregory.com • www.dakwatuna.com • www.dunia-santri.net • www.dunia.pelajar-islam.or.id • www.edu-media.org • www.eramuslim.com • www.geocities.com • www.habaib.org • www.ikxx.com • www.islamic-center.or.id • www.kaskus.us • www.kesultanan-palembang-darussalam.com • www.madinatulilmi.com • www.majalah-alkisah.com • www.majelis-silaturahim.org • www.majelisrasulullah.org • www.majlisalfath.com • www.maqam.com • www.maqamworld.com • www.mazikana.com • www.mediaummat.com • www.nogomi.com • www.nurulmusthofa.org • www.okezone.com • www.pejuangislam.com • www.rohhalus.com • www.roudlotussalaf.com • www.syamsisyumus.org Web. Station Televition • BINUS TV • DAAI TV • TVRI • O Channel TV • ELSHINTA TV • SPACETOON TV • JAK TV • TVOne • SCTV • GLOBAL TV • TRANS7 • RCTI • ANTV • METRO TV • INDOSIAR • TPI TV • TRANSTV Web. Radio • Bens Radio • Dakta fm • Elgangga fm • Female Radio • Female Radio • Gen fm • Gen fm • Green Radio fm • Green Radio fm • i Radio fm • Prambors fm • Radio Dakwah fm • Radio Madu fm • Radio Muslim • Radio Muslim • Radio Pelita Kasih • Radio Pelita Kasih • Radio Wadi fm • Radio Wadi fm • RAS fm • RRI fm • TPI fm • Trijaya fm • Trijaya fm Lembaga Pemerintah • "REPUBLIK INDONESIA" • Bappenas • BUMN • Departemen Agama • Departemen Budaya & Pariwisata • Departemen Dalam Negri • Departemen Dik Nas • Departemen ESDM • Departemen Hukum dan HAM • Departemen Kehutanan • Departemen Kelautan & Perikanan • Departemen Kesehatan • Departemen Keuangan • Departemen Kominfo • Departemen Luar Negri • Departemen Nakertrans • Departemen Pekerjaan Umum • Departemen Perdagangan • Departemen Perhubungan • Departemen Perindustrian • Departemen Pertahanan • Departemen Pertanian • Departemen Sosial • DKI Jakarta • DPR RI • KPAI • KPK • KPU • Mahkamah Agung • Mahkamah Konstitusi • Majelis Ulama Indonesia • MPR RI • Pemberdayaan Perempuan • Pendayagunaan Aparatur Negara Blog • ...~Taman Habaib~... • ahlus sunnah • Aji Setiawan, ST • AL IKHLAS • algembira • awwabin • azis al-kaff • BAHRUS SHOFA • Bintang - Bintang di Langit • Forum Umat Islam • hatzjourney • JALIN SILAHTURAHIM...... • Music Islami • MY Je_BLOG • pecinta rasulullah saw • Pelaihari Ulun • Raudhotul Jannah • Seseorang Akan Bersama Orang Yang Ia Cintai • Syuhada-ul Malakutil A’la • Tentera Imam Mahdi Habaib Sedunia Para Habaib AL Maulid Rasulullah SAW powered by Sahabat Al-Aqsha Ba'alawi Alkisah Formula Bisnis Indosat Telkomsel ESIA (Untung Pakai Esia) K-LINK Duta Business School Millat Facebook NU Online Sabili Info Lowongan Kerja Silsilah Nasab Alawiyyin WALISONGO PARA HABAIB 20 Sifat Allah SWT Azzawajallah Sifat Wajib Tulisan Arab Maksud Sifat Sifat Mustahil Tulisan Arab Maksud Wujud ﻭﺟﻮﺩ Ada Nafsiah Adam ﻋﺪﻡ Tiada Qidam ﻗﺪﻡ Sedia Salbiah Haduth ﺣﺪﻭﺙ Baharu Baqa ﺑﻘﺎﺀ Kekal Salbiah Fana ﻓﻨﺎﺀ Akan binasa Mukhalafatuhu lilhawadith ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ Bersalahan Allah Ta'ala dengan segala yang baharu Salbiah Mumathalatuhu lilhawadith ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ Menyamai atau bersamaan bagi-Nya dengan suatu yang baru Qiamuhu binafsih ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻨﻔﺴﻪ Berdiri-Nya dengan sendiri Salbiah Qiamuhu bighairih ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻐﻴﺮﻩ Berdiri-Nya dengan yang lain Wahdaniat ﻭﺣﺪﺍﻧﻴﺔ Esa Allah Ta'ala pada dzat,pada sifat dan pada perbuatan Salbiah Ta'addud ﺗﻌﺪﺩ Berbilang-bilang Qudrat ﻗﺪﺭﺓ Berkuasa Ma'ani Ajzun ﻋﺟﺰ Lemah Iradat ﺇﺭﺍﺩﺓ Berkehendak menentukan Ma'ani Karahah ﻛﺮﺍﻫﻪ Benci iaitu tidak menentukan Ilmu ﻋﻠﻢ Mengetahui Ma'ani Jahlun ﺟﻬﻞ Bodoh Hayat ﺣﻴﺎﺓ Hidup Ma'ani Al-Maut ﺍﻟﻤﻮﺕ Mati Sama' ﺳﻤﻊ Mendengar Ma'ani As-Summu ﺍﻟﺻﻢ Pekak Basar ﺑﺼﺮ Melihat Ma'ani Al-Umyu ﺍﻟﻌﻤﻲ Buta Kalam ﻛﻼ ﻡ Berkata-kata Ma'ani Al-Bukmu ﺍﻟﺑﻜﻢ Bisu Kaunuhu qaadiran ﻛﻮﻧﻪ ﻗﺎﺩﺭﺍ Keadaan-Nya yang berkuasa Ma'nawiyah Kaunuhu ajizan ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﺟﺰﺍ Keadaan-Nya yang lemah Kaunuhu muriidan ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺮﻳﺪﺍ Keadaan-Nya yang berkehendak menentukan Ma'nawiyah Kaunuhu kaarihan ﻛﻮﻧﻪ ﻛﺎﺭﻫﺎ Keadaan-Nya yang benci iaitu tidak menentukan Kaunuhu 'aliman ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﻟﻤﺎ Keadaan-Nya yang mengetahui Ma'nawiyah Kaunuhu jahilan ﻛﻮﻧﻪ ﺟﺎﻫﻼ Keadaan-Nya yang bodoh Kaunuhu hayyan ﻛﻮﻧﻪ ﺣﻴﺎ Keadaan-Nya yang hidup Ma'nawiyah Kaunuhu mayitan ﻛﻮﻧﻪ ﻣﻴﺘﺎ Keadaan-Nya yang mati Kaunuhu sami'an ﻛﻮﻧﻪ ﺳﻤﻴﻌﺎ Keadaan-Nya yang mendengar Ma'nawiyah Kaunuhu asamma ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺻﻢ Keadaan-Nya yang pekak Kaunuhu basiiran ﻛﻮﻧﻪ ﺑﺼﻴﺭﺍ Keadaan-Nya yang melihat Ma'nawiyah Kaunuhu a'maa ﻛﻮﻧﻪ ﺃﻋﻤﻰ Keadaan-Nya yang buta Kaunuhu mutakalliman ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺘﻜﻠﻤﺎ Keadaan-Nya yang berkata-kata Ma'nawiyah Kaunuhu abkam ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺑﻜﻢ Keadaan-Nya yang kelu Nama-nama Malaikat Malaikat wajib Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman adalah :- Nama Arab Tugas Jibrail جبرائيل/جبريل Menyampaikan wahyu Allah. Mikail ميكائيل Menyampaikan/membawa rezeki yang ditentukan Allah. Israfil إسرافيل Meniup sangkakala apabila diperintahkan Allah di hari Akhirat Izrail عزرائيل Mencabut nyawa. Munkar منكر Menyoal mayat di dalam kubur. Nakir نكير Menyoal mayat di dalam kubur. Ridhwan رضوان Menjaga pintu syurga dan menyambut ahli syurga. Malik مالك Menjaga pintu neraka dan menyambut ahli neraka. Raqib رقيب Mencatat segala amalan baik manusia. Atid عتيد Mencatat segala perlakuan buruk manusia.

Tidak ada komentar: