(30) NURUL 'A'YUN

43 Karya Tulis/Lagu Nur Amin Bin Abdurrahman:
(1) Kitab Tawassulan Washolatan, (2) Kitab Fawaidurratib Alhaddad, (3) Kitab Wasilatul Fudlola', (4) Kitab Nurul Widad, (5) Kitab Ru'yah Ilal Habib Luthfi bin Yahya, (6) Kitab Manaqib Assayyid Thoyyib Thohir, (7) Kitab Manaqib Assyaikh KH.Syamsuri Menagon, (8) Kitab Sholawat Qur'aniyyah “Annurul Amin”, (9) Kitab al Adillatul Athhar wal Ahyar, (10) Kitab Allu'lu'ul Maknun, (11) Kitab Assirojul Amani, (12) Kitab Nurun Washul, (13) Kitab al Anwarullathifah, (14) Kitab Syajarotul Ashlin Nuroniyyah, (15) Kitab Atthoyyibun Nuroni, (16) Kitab al 'Umdatul Usaro majmu' kitab nikah wal warotsah, (17) Kitab Afdlolul Kholiqotil Insaniyyahala silsilatis sadatil alawiyyah, (18) Kitab al Anwarussathi'ahala silsilatin nasabiyyah, (19) Kitab Nurul Alam ala aqidatil awam (20) Kitab Nurul Muqtafafi washiyyatil musthofa.(21) KITAB QA'IDUL GHURRIL MUCHAJJALIN FI TASHAWWUFIS SHOLIHIN,(22) SHOLAWAT TARBIYAH,(23) TARJAMAH SHOLAWAT ASNAWIYYAH,(24) SYA'IR USTADZ J.ABDURRAHMAN,(25) KITAB NURUSSYAWA'IR(26) KITAB AL IDHOFIYYAH FI TAKALLUMIL ARABIYYAH(27) PENGOBATAN ALTERNATIF(28) KITAB TASHDIRUL MUROD ILAL MURID FI JAUHARUTITTAUHID (29) KITAB NURUL ALIM FI ADABIL ALIM WAL MUTAALLIM (30) NURUL 'A'YUN ALA QURRATIL UYUN (31) NURUL MUQODDAS FI RATIBIL ATTAS (32) INTISARI & HIKMAH RATIB ATTAS (33) NURUL MUMAJJAD fimanaqibi Al Habib Ahmad Al Kaff. (34) MAMLAKAH 1-25 (35) TOMBO TEKO LORO LUNGO. (36) GARAP SARI (37) ALAM GHAIB ( 38 ) PENAGON Menjaga Tradisi Nusantara Menulusuri Ragam Arsitektur Peninggalan Leluhur, Dukuh, Makam AS SAYYID THOYYIB THOHIR Cikal Bakal Dukuh Penagon Nalumsari Penagon (39 ) AS SYIHABUL ALY FI Manaqib Mbah KH. Ma'ruf Asnawi Al Qudusy (40) MACAM-MACAM LAGU SHOLAWAT ASNAWIYYAH (bahar Kamil Majzu' ) ( 41 ) MACAM-MACAM LAGU BAHAR BASITH ( 42 ) KHUTBAH JUM'AT 1998-2016 ( 43 ) Al Jawahirun Naqiyyah Fi Tarjamatil Faroidus Saniyyah Wadduroril Bahiyyah Lis Syaikh M. Sya'roni Ahmadi Al Qudusy.

Jumat, 16 Maret 2012

MANAQIB ASSAYYID THOYYIB THOHIR PENAGON


NUR AMIN BIN ABDURRAHMAN                                                                                    

ASSAYYID THOYYIB THOHIR&KH.SYAMSURI





 














                                                                 PENAGON   NALUMSARI   JEPARA   JATENG


NUR AMIN BIN ABDURRAHMAN

 ASSAYYID THOYYIB THOHIR & KH.SYAMSURI







                                                                                                Cetakan pertama akhir tahun 2009
Dilarang memperbanyak atau mengcopy isi  buku ini kecuali dengan izin tertulis dari    penerbit atau penyusun.


                                   1.MUQADDIMAH.
      BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM                       

                    Dengan mengucap Alhamdulillah was syukru lillah ala ni’amillah kami panjatkan kehadirat Allah swt atas hidayah taufiq inayah dan I’anahnya serta ridlonya . pada kesempatan ini telah dapat kami persembahkan sebuah tulisan tentang manaqib (sejarah) ” ASSAYYID THOYYIB THOHIR DAN KH . SYAMSURI PENAGON” buku kecil ini tersusun atas dorongan dari sebagian kaum muslimin masyarakat setempat terutama para muhibbin (pecinta habaib dan ulama’) . meskipun secara ringkas akhirnya terwujudlah harapan kami melayani nya pada mereka yang menerima nya . buku ini sengaja kami susun dengan bahasa yang sangat sederhana dengan tujuan agar para pembaca lebih mudah dalam memahami nya . berhubung terbatas nya bahan-bahan inspirasi dan catatan-catatan berupa laporan kesejarahan tentang hal ihwal Assayyid thoyyib thohir dan KH . Syamsuri penagon , karena itu dengan penuh kerendahan hati dan atas dasar keyakinan bahwa buku kecil ini masih terasa banyak kekurangan , kehilafan , dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kepada para pembaca sudilah memberikan koreksi sepenuhnya sebagai bahan masukan untuk kesempurnaan buku berikutnya . kami ingat dawuh guru kami “ maulana habib luthfi pekalongan ” bahwa sejarah wali / sholihin itu bagaikan obor yang bias menerangi, membentengi dan menggugah hati semakin cinta kepada Allah dan Rasulnya. demikian akhir nya hanya kepada allah kami memohan semoga buku ini berkah dan manfa’at  dunia dan akhirat. amin yarabbal alamin. jepara 31 desember 2009 m.                      2.NAMA   CIKAL  BAKAL     Cikal bakal adalah orang pertama yang menghuni dan menempati suatu daerah dimana asal muasal daerah tersebut masih berupa ilalang perimbunan atau hutan belantara yang biasanya masih dihuni mahluq halus (jin). dengan usaha lahir bathin (spiritual) agar seseorang bisa menempati daerah tersebut maka harus bisa mengalahkan atau memindahkan jin atau dayang penunggu daerah tersebut, dengan kata lain “ babat alas ” dengan maksud nya anak turunnya nanti terhindar dari gangguan , musibah , bala’ dan malapetaka. datanglah seorang yang punya wibawa besar yang punya kekuatan supra natural (bathin) yang luar biasa (keramat) yang mampu menghadirkan dan menyuguhkan suatu daerah yang sejuk nan damai, dengan jerih payah upaya beliau mendapat tempat untuk berteduh, berkholwat, bermunajah, bertawajjuh, bermujahadah, beribadah secara istiqomah (konsisten) menuju akhir hayat husnul khotimah. beliau adalah ”Assayyid thoyyib thohir” yang berhasil memperoleh tempat dengan izin Allah. usaha yang serius bahasa jawanya “ngepen” tempat bahasa jawanya “ enggon “ dua kata tersebut diringkas menjadi satu kata menjadi nama “ Penagon “ ini tersirat dalam ayat alqur’an وان لواستقامواعلى الطريقة لأسقيناهم ماء غدقا (الجن    /16/ 29       artinya: dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus diatas jalan itu(islam)maka benar-benar akan kami  beri air yang segar(rizqi yang halal banyak & berkah)  ان الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا تتنزل عليهم الملائكة الا تخافوا ولاتحزنوا وابشروا بالجنة التي كنتم توعدون (فصلت 24/30)               artinya: sesungguhnya orang-orang yang mengatakan tuhan kami adalah Allah kemudian meneguhkan pendiriannya maka malaikat akan turun kepadanya: janganlah kamu merasa takut dan jangan merasa sedih dan bergembiralah dengan surga yang telah di janjikan Allah kepadamu.
Tempat yang berada di daerah jepara bagian timur perbatasan kudus ikut kecamatan Nalumsari desa Nalumsari bagian barat tepatnya “ dukuh Penagon ”
                         DENAH LOKASI


                        
                                                                                                                                                                                                                                                                                       



                                                 



                                                  

         3. SIAPA ASSAYYID THOYYIB THOHIR 
           Menurut sesepuh setempat bahwa assayyid thoyyib thohir adalah pendatang yang berkelana berjuang menyebarkan agama islam di bagian utara, setelah lelah beliau singgah di suatu tempat (penagon) sampai menjadi peristirahatan terakhir penduduk setempat memanggil dengan sebutan ” mbah ndoro sayyid thoyyib thohir tunjungsari ” konon tunjungsari adalah predikat yang disandang sebagai prajurit penting zaman perjuangan melawan penjajah. ada lagi yang menyebutkan tunjungsari adalah kelompok nama pejuang seperti nama-nama cikal bakal yang ada disekitar penagon (nalumsari, muryolobo, ngetuk, gemiring dll) ada yang mengatakan tunjungsari adalah nama istri beliau. menurut almarhum KH. ANWAR PEDAK bahwa assayyid thoyyib thohir seorang pejuang diponegoro yang bertugas di daerah bagian utara keterangannya diambil dari buku pejuang diponegoro yang telah diambil belanda di daerah pedak klumpit kaliwungu kudus kala itu. karena belanda sangat anti kepada para kyai, ulama’, apalagi dengan orang-orang arab, mendegar nama arab saja sangat benci dan memusuhinya karena itu orang - orang arab dulu menyembunyikan nama nya dengan mengganti nama jawa ala keraton dan lain sebagainya. menurut habib ahmad aljufri assayyid thoyyib thohir adalah dari daerah tuban jawa timur berkawan dengan dengan KI BANTEN yang makamnya ada di mejobo kudus. konon menurut mbah kyai sulhan loireng sayung demak beliau adalah seorang habib dari jawa timur. menurut KH. MA’RUF ASNAWI KUDUS beliau adalah dari sidogiri periparan dengan kyai nawawi sidogiri tapi di lain pertemuan mbah ma’ruf asnawi pernah mengatakan” mbah sayyid thoyyib thohir iku teko sidogiri nggon gawe jamu air mancur (wonogiri). menurut AL HABIB ALI MAYONG assayyid thoyyib thohir adalah seorang habib keturunan arab (ba’alawi) sampai rasulullah saw. kita bisa memahami dengan namanya yang banyak memberi arti. tapi istilah assayyid di jawa khusus nya identik dengan keturunan rasulullah saw. kalau thoyyib artinya bagus thohir artinya suci bersih lahir bathinnya. paling tidak cinta suasana lingkungan yang indah dan bersih menjadi suri tauladan kepada anak cucu dan pecintanya. dalam ayat sudah sebutkan:
ان الله يحب التوابين ويحب المتطرين (البقرة 2/222) وقال : والبلد الطيب يخرج نباته باذن ربه (الاعراف8/58)
         4.   SEMASA HIDUPNYA                di  samping beliau sering berkelana, berjuang, beribadah, berkholwat kehadlirat Allah swt beliau adalah seorang humanis punya integritas yang tinggi mudah beradaptasi dengan semua kalangan dilihat dari pakaian yang di kenakan seperti kangjeng sunan kalijaga memakai kemben dan blangkon sebagai tutup kepala pakaian para demang atau punggawa keraton tampan sekali ini diakui oleh beberapa orang yang pernah ketemu baik melalui ru’yah (mimpi) atau yaqodloh (langsung) seperti : bapak Abdurrahman penagon, habib ali mayong, KH. ma’ruf asnawi kudus, mbah kyai isma’il bin umar penagon,mbah kardi bin murso bin singowijoyo penagon, bapak hariyo penagon dll . juga sangat dimungkinkan bahwa beliau seorang yang kaya pernah seseorang yang ru’yah disekitar makam beliau melihat banyak sekali pakaian semua jenis dan warna mengelilingi batu nisannya ada jubah serban tasbih dll. dan dilihat sedekahnya paling sedikit adalah satu ayam ingkung  seperti orang-orang yang ziarah dengan hajat nya masing - masing semakin besar hajat nya semakin besar pula sedekah nya.                                                                                      
               5 . PERJUANGANNYA .
       Menurut KH. Anwar pedak mbah sayyid adalah teman seperjuangan pangeran diponegoro (sayyid abdul hamid bin hamengku buwono) teman-teman yang lain diantara nya adalah : mbah sayyad pedak, mbah bunggoro, mbah zaenal abidin padurenan, mbah klisat mijen, mbah tunggul dll . dengan perjuangannya disertai ahlak yang mulia (bil hikmah wal mauidhotil hasanah) halus budi tutur kata yang merasuk kerona hati terpancar sifat-sifat keluhuran dan kewibawaan (haibah / kharismatik) sehingga perjuangan nya mudah diterima masyarakat jawa yang masih kedalam (kolot) . semua mengikuti jejak perjuangan para wali songo mengikuti adat istiadat yang berlaku tidak mudah menghapus tapi mengisi dan menerapkan adat yang kurang pas dalam syari’at islam menjadi yang islami contoh sajen yang di persembahkan orang-orang dulu untuk jin atau dayang atau kibuyut penunggu daerah, diganti dengan bersedekah dipunden untuk mengirim arwah para leluhur mereka (ahli qubur) dan memberi istilah wajib kepada tukang kebersihan qubur yang menjaga dan membersihkan makam sebagai sedekah sunnah. inilah perjuangan tanpa menyinggung perasaan orang lain tapi mengena sasaran yang perlu di jaga dan di lestarikan para anak cucu yang ditinggalkan.
Dengan memakai pakaian adat jawa mbah sayyid mudah bergaul dengan orang jawa desa kalau dengan pakaian orang arab maka bisa jadi orang desa itu kaget atau asing  menerimanya. dengan sifat luhur budi dan pakaian adat jawa sekaligus menutupi maqom wilayahnya (kewalian) sebagai orang yang punya keramat beliau mengasihi dan menjaga kepada orang awam supaya tidak ada pengkultusan terhadap beliau yang umumnya orang awam kalau sudah meliahat keanehan-keanehan (khowariqul adat) dari seseorang itu cepat kaget dan bisa timbul fitnah biasanya yang semula ada niat ikhlas untuk bertemu silaturrahim tapi bisa berubah niat menjadi kepingin bertemu dengan keanehan - keanehan tersebut. karena itu para auliya ’ Allah dengan dasar mengasihi orang awam , tidak gampang atau sembrono mengeluarkan suatu keramat kalaupun tidak sengaja keluar beliau cepat-cepat menutupi nya terkadang dengan melakukan kemakruhan - kemakruhan seperti merokok dan semisalnya yang pernah di tuturkan oleh MAULANA ABAH HABIB LUTHFI BIN ALI BIN HASYIM BIN UMAR BIN THOHA BIN YAHYA PEKALONGAN. selanjutnya apabila perjuangan assayyid thoyyib thohir itu satu kurun (masa) dengan pangeran diponegoro (sayyid abdul hamid) maka kira-kira hidup perjuangannya tahun 1825-1830 m. dengan itu lahirnya pun kira-kira tahun 1700 san dan wafat nya pun bisa tahun 1830 m atau lebih.
     6.KAROMAH-KAROMAHNYA.
    Karomah wali itu seperti hal nya mu’jizat yang di berikan Allah kepada para nabi yang tidak bisa kita pungkiri lagi adanya karena telah di terangkan dalam alqur’an yang jumlahnya banyak sekali dan keluarnya tidak serentak tapi menurut kebutuhan dan kejadihan masa kemasa (muqtadlol hal / relevan) disini sebagian dari karomah / keramat assayyid thohir disebutkan secara ringkas agar bisa difaham dimengerti dan dihayati secara mudah antara lain : berkat beliau daerah penagon menjadi daerah sejuk, damai, aman (kondusif) ada seseorang yang latar belakangnya nakal, galak kalau sudah masuk daerah penagon maka mereka menjadi lunak, pernah dahulu kala ada tetangga desa dengan tetangga desa lain akan bertikai (gemiring lor dengan tunggul lor) mereka melewati jalan penagon yang akhirnya tidak jadi bertikai malah damai ini menandakan bila mbah sayyid thoyyib thohir tidak suka orang-orang yang takabbur mengandalkan kekuatannya secara fisik, mental maupun sepiritual apa lagi mengandal harta bendanya . dilihat dari penduduknya yang rata-rata bisa tidak terlalu kaya atau miskin tapi kecukupan semuanya. alhasil orang penagon biasa dan sederhana saja kalau over mungkin bisa keluar dari daerah tersebut atau meninggal.
Keramat berikutnya adalah ketika orang-orang punya hajat penting bernadzar kalau berhasil maka akan selamatan (manganan nggone mbah buyut) maka banyak mereka yang berhasil. konon mbah sayyid thoyyib thohir pernah mengatakan “ kalau kamu punya hajat maka datanglah kepadaku “ ini seperti yang pernah di ucapkan syaikh abdul qadir aljilani RA : اذا سألتمواالله تعالى فاسئلوابي  Artinya ketika kamu semua minta kepada allah maka berwasilahlah kepadaku. Dan ini juga pernah di ucapkan syaikh abil hasan assyadzili RA : اذا عرضت لك حاجة الى الله فاقسم عليه بي    Artinya ketika kamu ingin kesampaian hajatmu / kebutuhanmu di kabulkan allah maka berwasilah lah melalui aku.
Keramat berikut adalah ketika di alam barzakh sering kali menemui orang-orang yang di cintainya seperti menemui mbah KH. Syamsuri dengan berkata : wahai syamsuri aku di buatkan tempat“ seraya mbah sayyid menunjukkan tempat pojok selatan timur desa (tenggara) setelah mbah syamsuri membersihkan tempat yang di maksud  yaitu tempat di bawah pohon grumbul (krasak dan kesambi) maka di temukan patok atau batu disitu pertama di temukan makam ” ASSAYYID THOYYIB THOHIR ‘’ Keramat berikutnya adalah beliau mampu mengangkat mbah syamsuri menjadi kyai di PENAGON seraya berkata : Hai syamsuri kamu harus tinggal di penagon kalau kamu tidak ingin orang-orang penagon menjadi budha yang mulanya orang-orangnya kolot dan keras, zaman dulu daerah setempat kalau ada yang punya hajat atau kawin maka terus kesebuah pohon besar dengan ijab dan qabul sendiri terus memukul pohon tersebut dan kawinnya sudah di anggap syah . dengan kedatangan mbah sayyid mereka menjadi lunak sehingga tahu syari’at islam. Keramat berikutnya pernah beliau menemui habib ali mayong ketika mbah sayyid keluar dari maqam menuju ke pasar kliwon membeli buah jeruk  buat silaturrahim kerumah habib ali mayong  sesampai di rumah habib ali, habib ali tanya “gerangan dari mana mbah?....awal mbah sayyid tidak mengaku ketika di desak akhirnya mengaku dan menjawab : aku tinggal di sebelah utara syamsuri. ketika di tanya namamu siapa mbah, beliau menjawab : aku thoyyib thohir” mendengar itu seketika habib ali jatuh dan sungkem kepada mbah sayyid thoyyib thohir  habib ali tahu bahwa beliau adalah orang besar (ref: kh. Ma’ruf asnawi). malah menurut habib Abdullah al hinduwan (menantu habib ali) bahwa mbah sayyid adalah termasuk WALI  QUTUB. mbah syamsuri dan habib ali adalah dua sosok penting yang sering memperingati khaul dan membacakan fatehah usai sholat kepada mbah sayyid thoyyib thohir. Keramat berikut nya adalah ketika mbah Abdurrahman hajat ingin nikah beliau bingung mana dan siapa yang cocok untuk mendapingi hidupnya, beliau terus ziarah ke makam mbah sayyid, usai membaca dzikir dan tahlil seraya tidur di samping nya diantara tidur dan terjaga mbah sayyid keluar dari makam nya menemui mbah Abdurrahman dengan pakaian seperti pamong desa zaman dulu dengan memberi syahadah atau perizinan kepada mbah Abdurrahman siapa bakal calon istrinya sampai terjadi menikah. jadi mbah sayyid thoyyib thohir mau menemui kepada orang - orang yang mencintai dan di cintainya. 
 7. MAKAM MBAH SAYYID THOYYIB THOHIR  
       Setelah di tinggal pangeran diponegoro mbah sayyid suatu hari sakit yang menyebabkan dan menjadikan beliau wafat pulang ke rahmatillah mbah sayyid tidak meninggalkan apa-apa hanya sebuah daerah kecil yang sejuk indah nan damai (kondusif) yang perlu di jaga dan di lestarikan oleh anak cucu yang merasa ditinggalinya jasa beliau yang berupa tanah, adat istiadat, maupun budaya. dan adat istiadat  suatu daerah tidak lepas dan tidak jauh beda dari kebiasaan cikal bakal tersebut.
      Adapun makam atau batu nisan yang ada di sebelah timur nya ada yang mengatakan itu istrinya ada yang mengatakan batur / teman nisan mbah sayyid, ada yang mengatakan makam anak kecil, menurut habib hasan bin ali mayong makam itu adalah makam seorang putri yang pernah kena banjir bandang di sungai sebelahnya dan di temukan mbah syamsuri walau sudah meninggal mayat putri tadi bisa di tanya oleh mbah syamsuri (atas keramat mbah syamsuri) dan si putri tadi ingin di makamkan disamping mbah sayyid thoyyib thohir. suatu ketika pernah ada orang (mbah shobirin) yang riyadloh di makam mbah sayyid, dikala  dia tidur merasa di temui putri cantik , apa itu khadam apa putri tersebut wallahu a’lam. masalah khadam itu ada dua bisa dari malaikat bisa dari jin. dimakam mbah sayyid ada yang mengatakan ada macannya, ada ular yang besar. Suatu hari pernah terjadi mbah giyadi melihat ular yang panjang sekali sampai terlihat kaki dan cengger kepala nya sampai mbah giyadi takut, padahal cerita orang terdahulu bahwa itu isyarat siapa yang tidak takut atau bisa menaklukkan ular tersebut maka kehidupannya tidak akan kekurangan entah apa maksud isyarat kalimat itu. mungkin ini isyarat siapa yang kuat dalam tirakat atau riyadloh maka berhasillah cita-cita nya. konon lagi di sebelah timur makam ada pohon asem besar yang dilingkari ular besar dan panjang suatu hari tetangga desa (tunggul) mengairi sawah air dari atas deras tapi sampai bawah kecil sekali terus di urus-urus tiba-tiba di aliran kalen sebelah pohon asem tadi ada ular yang menghalangi air (nyumbat) orang tadi lalu ingat bahwa di daerah kuburan itu ceritanya ada ular besarnya. konon lagi di bawah pohon grumbul ada banyak pusakanya seperti batu akik, keris dan lain-lain. ada yang menceritakan keris yang ada di bawah pohon tadi sesekali keluar ketika malam   JUMU’AH WAGE siapa yang bisa menagkapnya maka akan sukses hajatnya keris keluar dengan sinar yang terang lalu naik lalu kembali lagi. kalau akik yang di sekitar pohon itu katanya banyak sekali bisa di ambil hanya dengan tenaga dalam, di telik atau disedot itupun caranya harus dari jarak jauh dengan alasan kalau dari dekat tidak kuat karena kena sinar makam mbah sayyid thoyyib thohir dan di dalam makam mbah sayyid pun banyak sekali barang-barang antik yang tidak mudah untuk memilikinya atau mengambilnya kalau tidak ada izin dari mbah sayyid sendiri. Suatu hari habib ahmad aljufri mengatakan bahwa makam mbah sayyid thoyyib thohir ada tasbihnya dan sandal tekleknya (gamparan atau tlumpah) habib ahmad berkata kepada kami apakah kamu mau tasbih dan tlumpahnya mbah sayyid? Jawab kami terserah abah silahkan abah kalau menginginkan njenengan kan sama-sama bangsanya, kalau saya apabila tidak ada izin dari mbah sayyid  maka saya tidak bisa menanggungnya, terus abah ahmad tersenyum. peristiwa ini ketika rame-rame nya dalam pencarian nama cikal bakal Nalumsari.
            8. PEMUGARAN MAKAM
      Makam mbah sayyid mengalami beberapa kali pemugaran, semula di temukan oleh mbah syamsuri setelah setelah diberi patok kayu yang sampai sekarang masih ada terus diberi atap payon berupa welit terbuat dari anyaman pohon kesulo (daunya). pada suatu hari sekitar tahun 1940 an ada kejadian angin puyuh(lesus)menghancurkan atap makam ,pada periode mbah kardi menjadi bekel (kamituwo dibangun dengan baik lagi kokoh beliau bangun sekitar tahun 1961 an,mengungat tulisan yang ada di dalam pintu makam 23-10-1961 (senin pahing). dan ada perbaikan lagi pada tahun 1963 an    mengingat tulisan yang ada di atas pintu makam 10-6-1963 (senin pahing) dan di perbaiki lagi seperti ada lantai jobin atap genteng dan ada pagar atau beteng mengelilinginya  di bangun sekitar tahun 78 an mengingat tulisan yang ada di bawah pintu makam 11-11-1978 (sabtu kliwon) dan ada perbaikan secara segnifikan (total) oleh sebagian masyarakat yang di motori oleh H. Zubaidi bin hadi bin H. abdul syukur. sekitar tahun 2002. Keterangan mbah kardi (kamituwo) semasa hidup al hamdulillah kami sempat bertanya masalah sekitar mbah sayyid atau mbah buyut. beliau berkata : kang mbangun, mageri, mbentengi makam mbah buyut iku aku sak jobine, aku dadi tukang kunci iku disik iku turun temurun songko mak tuwo singo(singo wijoyo)kunci sing siji tak wehno wak muji tak kon besik-besik kubur, saiki kunci  kang tak gowo wes tak wehno paaem mergo teko mak tuwo singo” kami bertanya: nopo mbah singo menangi mbah sayyid mbah  ?....jawabnya: pertama  kang ngrumat mbah buyut iku mak tuwo singo ,kunci angger gowo nik ziarah angger di sapon-saponi. enggeh mbah……”sebelum saya pulang mbah kardi sempat memberi wasiat  masalah kunci makam dan memberi uang Rp 24.000 sebagai amal nya untuk dibelikan yasin kecil-kecil dan majmu’ syarif atau majmu’ lathif untuk di taruh di makam mbah sayyid thoyyib thohir. dulu di buatkan tempat dari kayu lama kelamaan habis di makan rayap. dan beliau masih memberi sebuah al qur’an pojok (yang buat membaca atau menghafal al qur’an) sebelum meninggal beliau mamberi luwur makam dan aktif tepat waktu dalam beramal dan beribadah terutama pergi sholat jum’at beliau paling pagi dan disiplin. Yang jelas kita semua belum tahu secara pasti (wallahu a’lam) kapan datang dan lahirnya, sejarah di atas adalah hanya mendekati kebenaran menurut sumber-sumber para sesepuh yang tanpa tulisan yang ada siapa assayyid thoyyib thohir apakah beliau memang kurun pangeran diponegoro apa walisongo apa lainnya. adanya beliau keturunan ba’alawi ini diperkuat oleh al marhum habib ali  mayong (shohibul karomah) yang tidak di ragukan lagi kewaliannya. Menurut mbah maimun zubair sarang, ahli bait nabi itu memang ada yang di perlihatkan Allah dan ada yang di rahasiakan Allah seperti adanya para wali songo yang semua nya ahli bait nabi bagaikan kapal nabi nuh penyelamat ketika terjadi banjir bandang (bencana, musibah, balak) karena itu beliau maqam derajatnya beda-beda ada yang dilihatkan Allah ada yang disembunyikan Allah termasuk nasabnya karena itu kalau maqamnya di rahasiakan maka tidak usah dilihat-lihat kan malah keliru. Menurut ABAH HABIB LUTHFI dzurriyyat belum tentu habib kalau habib pasti dzurriyyat bedanya kalau habib itu nasabnya tidak putus sampai sayyidatina Fatimah RA dari jalur laki-laki. kalau dzurriyyat bisa jadi putus karena perempuan akan tetapi semuanya adalah keluarga satu jalur apabila salaman mushafahah dengan sayyidatina Fatimah tidak membatalkan wudlu’. habaib walau tidak mengaku habib dan wajahnya tidak seperti habib pasti akhirnya ketahuan, dan kalau tidak habaib ngaku-ngaku habib walaupun wajahnya tampan pasti akhirnya juga ketahuan. كل سبب ونسب منقطع يوم القيامة الاسببي ونسبي (رواه السيوطي فى الجامع وصححه)  
            Kenapa assayyid thoyyib thohir tidak Nampak marga nya di belakang namanya? begini dalam kitab-kitab nasab dan silsilah seperti aljunaidi, syamsud dhahirah fi khidmatil asyirah dan lain-lain, marga yang terkenal itu dari keturunan al faqihil muqaddam adapun dari amulfaqih (sayyid alwi) ini tidak kentara padahal semua ada dan tidak mengurangi kesayyidannya sebagai cucu rasulullah saw seperti marga azmat khan عظمت خان (sayyid Abdullah khan) walaupun tidak semua sebutan khan itu habaib. dari keturunan sayyid Abdullah bin abdul malik bin alwi inilah lahir sayyid jamaluddin Husain menurunkan sayyid Ibrahim asmaraqandi dan menurunkan penyebar islam seluruh tanah jawa yang terkenal wali songo yang semua marga azmat khan. dari wali songo inilah banyak sekali keturunan yang tersebar menjadi paku bumi yang tidak kentara baik marga maupun wajahnya dikarenakan wali songo sendiri berkolaborasi (nikah) dengan pribumi mereka terkenal dengan sebutan syaikh, kyai, gus, mas, raden, nganten, teungku dan lain-lain. Perlu di ingat bahwa semua adalah mereka semua adalah termasuk maqam zakat (tidak menerima zakat) menurut abah habib luthfi” walaupun ayahnya ajam ibunya syarifah itu termasuk maqam zakat alasannya ovum syarifah lebih kuat daripada sperma orang ajam. jadi yang menjadi adalah dari ovum tersebut. disinilah para ba’alawi mengharamkan orang ajam menikahi syarifah bukan karena tidak ada alasan. ini berbeda dengan pendapat para fuqaha’ dengan alasan atau dalil-dalil yang telah di ungkapkan. maka dari itu mbah sayyid thoyyib thohir itu keturunan dari alfaqihilmuqaddam atau dari amul faqih. wallahu ‘alam. Cukup mbah syamsuri dan habib ali mayong yang mejadi saksi bukti sejarah dalam kesayyidannya mbah sayyid thoyyib thohir. itu yang paling selamat ikuti orang-orang dulu yang sudah berlangsung adanya dalam dawuh dan sejarahnya. Walaupun meninggalnya  mbah sayyid secara pasti kami tidak tahu sekali lagi tidak adanya hitam diatas putih (keterangan secara tertulis) tapi yang dilakukan sesepuh pertama (mbah kyai syamsuri dan habib ali mayong sering mengadakan khaul pada setiap 10 syuro / muharram. sampai sekarang adapun kalau di adakan pengajian dalam rangka khaul bisa di laksanakan setelah tanggal 10 syuro / muharram dengan ta’dhiman waikroman kepada mbah sunan kudus yang pada tanggal itu juga mantu (buka luwur)  atas saran dari mbah ma’ruf asnawi(mbah taskin) bin abdurrahman bin aisyah binti ahmad bin sayyid Ibrahim (sunan puger) sebagai sesepuh ulama kudus dan khalifah tarekat syadzaliyyah (habib luthfi) dan syahadatain (abah umar bin ismail bin yahya panguragan Cirebon) konon memegang tarekat syatoriyah juga. Dahulu kala ada orang yang berziarah kepada para ahli quburnya tanpa ziarah kepada mbah sayyid thoyyib thohir orang itu langsung di ingatkan melalui mimpi untuk mendahulukan ziarah mbah sayyid baru ke ahli quburnya. banyak orang yang ziarah ke makam mbah sayyid wasilah atas hajatnya lalu berhasil apalagi dibarengi dengan nadzar (ingin cepat sehat, mantu, bepergian dan sebagainya) dengan manganan di punden (sedekahan) dan sebelum nya ada acara atur-atur (njawab) kepada mbah sayyid atas hajatnya,menabur bunga dan tahlilan secukupnya. biasanya shohibul hajat membawa wajib” yang di sedekahkan kepada juru kunci dan juru kunci membagikan bunga yang di bawa shohibul hajat kemakam mbah sayyid dan makam mbah syamsuri ketika yang juru kunci nya masih mbah muji bin kastowijoyo.
Dikisahkan zaman dahulu penagon dibagi dua yang timur jalan namanya KENANGA dan barat jalan namanya PENAGON, dikatakan kenanga konon istri mbah sayyid senang sekali dengan bunga kenanga dulu bunga itu tumbuh di pintu masuk makam. wallahi a’lam. Setelah tenggang waktu yang cukup lama pada waktu kepemimpinan masjid di pegang oleh mbah kyai ismail bin umar sekitar tahun 1957 khaul diteruskan oleh beliau dan itupun kecil- kecilan di masjid bersamaan dengan acara 10 syuro (syuronan) itupun tidak lama karena mbah kyai ismail mengundurkan diri dari kepemimpinan karena sakit terus menerus konon tidak kuat karena penagon lebih kuat dipegang oleh pendatang seperti mbah sayyid dan mbah syamsuri. kongkritnya setelah keluar dari kepemimpianan beliau sehat. setelah itu kepemimpinan di pegang oleh mbah Kyai yusak sampai wafat sekitar tahun 2003. awal kemimpinan atas inisiatif mbah kardi waktu itu yang menjabat menjadi kamituwo penagon. dalam masalah khaul juga dijadikan satu dengan selamatan 10 syuro di masjid penagon dan begitu pula mbah kyai yusak juga mengadakan khaul khusus mbah syamsuri setiap tanggal 11 bakda mulud/ rabiul akhir. Sekitar tahun 1993 terjadi perubahan yang segnifikan khaul diadakan oleh masyarakat dengan mengadakan pengajian umum inipun mendapat tantangan keras oleh sebagian masyarakat yang kontra pada waktu itu akan tetapi usaha keras dari para pemuda dan dudukungan oleh para sesepuh walaupun hanya sebagian saja Alhamdulillah terlaksanah pengajian tersebut dan beberapa kali TPQ Darul falah  juga ikut andil berpartisipasi dalam acara khotmil qur’an. Adapun dalam acara khaul juga mendatangkan muballigh/ pembicara yang tercatat dalam agenda adalah: tahun 1993 oleh KH. Nur Arif welahan. Tahun 1994 oleh KH. Ma’ruf irsyad kudus.Tahun 1995 oleh KH. Abdul wahid anwar semarang.Tahun 1996 oleh KH. Hamzah asnawi / badalnya kudus.Tahun 1997 oleh alhabib umar almuthohar semarang.Tahun 1998 oleh KH. Nur arif welahan. di tahun ini dalam ziarah makam mendatangan para habaib diantaranya : Habib Abdullah alhinduwan habib hasan bin ali mayong habib ahmad bin hasan aljufri nalumsari habib ahmad bin ali alkaf karang randu pecangaan jepara. Tahun 1999 oleh KH. Abdul wahid bate gede. mulai tahun ini terkena gejolak politik akan tetapi bisa dilalui dengan aman dan baik-baik saja walaupun itu semua memerlukan waktu dan ujian yang tidak sedikit dengan kata lain ” TERGODOK DALAM KAWAH CONDRO DI MOKO ” Tahun 2000 oleh jama’ah alkhidmah (di masjid). Tahun 2001 oleh jama’ah alkhidmah (di musholla nurul hidayah). Tahun 2002 oleh Habib umar al muthohar (musholla) Tahun 2003 oleh Habib Ali Zaenal Abidin (banyuwangi)Tahun 2004 oleh Habib Alwi bin hasan alydrus (solo). Tahun 2005 oleh KH. khoiruzzad dan KH. Ahmad Asnawi kudus. Dalam peringatan ini ada kejadian yang menakjubkan yaitu ada sinar bulan di tengah-tengah maulid berlangsung bukan rekayasa kejadian ini ada saksi hidup yaitu seorang wanita tua bernama mbah wasi melihat dengan dua kepala ketika duduk di rumah shohibul bait (mbah Abdurrahman) beliau melihat bulan itu dari arah timur dalam rumah berjalan kebarat saat itu mbah wasi tidak bisa bicara apa-apa melihat kejadian itu sinar bulan terus berjalan sampai di panggung tengah maulid saat itu juga bertepatan dengan pemotret (selamet khoiri bin munjari) terjadilah masuk ke film foto sampai bisa di abadikan sekarang. dan anehnya lagi teman duduk mbah wasi (mbah suri) juga tidak bisa melihat padahal sudah di isyaratkan kepadanya oleh tangan mbah wasi.Tahun 2006 oleh KH. makin pecangaan jepara.ini juga ada kejadian yang luar biasa yaitu banjir besar sebab hujan yang lama n turun. Tahun 2007 oleh KH. Noor Halim ma’ruf kudus. Tahun 2008 KH. Mahfudh Ma’ruf kudus. Tahun 2009 oleh KH. Ahmad Asnawi kudus. Akhir Tahun 2009 oleh KH. Khoiruzzad kudus. Tahun 2010 oleh Habib Umar Almuthohar semarang. Tahun 2011 oleh Habib umar al muthohar tapi tidak hadir karena ke wali sepuh (mbah kyai telingsing dan mbah sunan muria) sehingga tidak muat waktunya. dan di gantikan oleh habib Abdullah alhinduwan yang setiap khaulnya mbah sayyid sebagai pembaca manaqibnya. Semasa kami mendatangkan KH.Khoiruzzad  Turaichan Ajhuri es syarofi (Tajussyarof) yang masih keturunan kangjeng sunan kudus ada dua keindahan dan keajaiban tahun 2005 yaitu ada sebuah bulan lebih besar sedikit terkena kamera foto disini ada saksi mata namanya mbah wasinah ketika mengikuti acara khaul beliau melihat bulan dirumah kami berjalan dari arah timur ke barat kemudian sampai ketengah-tengah maulid semua orang tidak meliahat sampai teman sampingnya pun tidak melihatnya. ketahuan foto bulan tersebut setelah di cuci dan kami seleksi. Saat itu banyak orang member firasat dan isyarat juga pendapat yang berbeda-beda. Menurut Habib Abdullah bulan itu adalah ilmu penerang dari shohibul khaul yaitu mbah sayyid thoyyib thohir dan mbah syamsuri. Menurut KH. Khoiruzzad yang telah di tanyakan kepada ahlinya bulan itu adalah sinar datangnya Rasulullah Muhammad saw. dengan alasan dalam acara maulid dan khaul ini tidak tercampur dengan yang bercampur atau berbau maksiat. menurut pendapat kalangan banyak adalah Rasulullah saw. Kedua pada tahun 2009 akhir tepat nya pada malam selasa legi 12 muharram 1431/28 desember 2009 satu hari setelah khaul yaitu hari rabu sore”Inna lillahi Wainna Ilaihi Rajiuun Hadlratussyaikh KH.Abdurrahman wahid (Gus Dur) meninggal dunia. beliau cucu pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari. mantan presiden ke 4, ketua PBNU pusat, presiden dunia lintas agama,presiden rakyat, Bapak bangsa dan segudang predikat yang beliau sandang tetapi tidak satupun yang beliau tuju ataupun menempel di hati beliau, tujuan beliau adalah Ridlo Allah swt(الهى انت مقصودي ورضاك مطلوبي) beliau rela mengabdi atau khidmah kepada bangsanya, masyarakatnya yang tidak sedikit cobaan dan godaannya yang justru beliau terangkat derajatnya melebihi semuanya karena ketabahan dan kesabarannya itu yang tidak di miliki kebanyakan orang-orang pada umum nya. beliau sering mengumandangkan sholawat burdah, I’tiraf, dan dzikir sufi akhir sebelum wafat beliau sering bersenandung “الهى لست للفردوس اهلا ولااقوى على النارالجحيم فهب لي توبة واغفرذنوبي فإنك غافر الذنب العظيم "                         Ini semua yang telah pernah di lakukan Assayyid Thoyyib Thohir semasa hidupnya sebagai bagian ibadillahis sholihin yang terkasih di haribaan Allah swt dan sebagai pengikut serta pendamba Rasulullah saw. Mari kita baca fatihah khusus untuk beliau (Alfatihah….. ) Demikian sejarah Assayyid Thoyyib Thohir masalah kebenarannya Wallahu a’lam pepatah mengatakan “historis is historis” sejarah adalah sejarah dengan itu semua paling tidak kita semua ada sedikit tambahan wawasan untuk memperkaya dan mendalami serta menghayati indahnya ciptaan ilahi swt yang telah terjadi dalam berputarnya roda kehidupan yang tidak begitu jauh mulai awal kehidupannya sampai akhir wafatnya walaupun berbeda episode dan judulnya. Orang-Orang yang tau apa itu sejarah mereka tidak gampang melupakan asal-usul nya (lali weton) dari mana, untuk apa, kemana, apa tujuan nya, untuk siapa dia hidup yang ada adalah berhati-hati dalam semua yang akan di lakukan untuk mencari ridlo allah swt. di dalam membaca sejarah ini kami suguhkan para priyagung yang menjadi perantara untuk mempermudah tercapainya hajat dengan niat supaya bermanfaat dan berkah. kami kumpulkan beberapa bait dengan dalam sebuah bahar rojaz : 
   Muammadun abdul qadir thoyyib thohir
   Wali songo syamsuri musa khodlir
           Raden fatah syadzali mutamakkin
           Subakir mahfudh abdul jalil yasin
   Sewo negoro ahmad dipo kusumo
   Abdul kohhar syaikh kholil suryo kusumo
          Ja’far shodiq umar sai’d amir hasan
          Abu syamsuddin auliya irrahman
   Washollallah sayyidina mahammadin
   Waalihi wasahbihi wattabi’in
          Infa’na bil barakah warrahmah
          Yatlu ilaiha wabisirril fatihah
   Liridlo illah wabisyafa ati rosuliilah saw syaiun lillah lana walahu walahumul fatihah……..(baca alfatihah).

Tidak ada komentar: