(30) NURUL 'A'YUN
43 Karya Tulis/Lagu Nur Amin Bin Abdurrahman:
(1) Kitab Tawassulan Washolatan, (2) Kitab Fawaidurratib Alhaddad, (3) Kitab Wasilatul Fudlola', (4) Kitab Nurul Widad, (5) Kitab Ru'yah Ilal Habib Luthfi bin Yahya, (6) Kitab Manaqib Assayyid Thoyyib Thohir, (7) Kitab Manaqib Assyaikh KH.Syamsuri Menagon, (8) Kitab Sholawat Qur'aniyyah “Annurul Amin”, (9) Kitab al Adillatul Athhar wal Ahyar, (10) Kitab Allu'lu'ul Maknun, (11) Kitab Assirojul Amani, (12) Kitab Nurun Washul, (13) Kitab al Anwarullathifah, (14) Kitab Syajarotul Ashlin Nuroniyyah, (15) Kitab Atthoyyibun Nuroni, (16) Kitab al 'Umdatul Usaro majmu' kitab nikah wal warotsah, (17) Kitab Afdlolul Kholiqotil Insaniyyahala silsilatis sadatil alawiyyah, (18) Kitab al Anwarussathi'ahala silsilatin nasabiyyah, (19) Kitab Nurul Alam ala aqidatil awam (20) Kitab Nurul Muqtafafi washiyyatil musthofa.(21) KITAB QA'IDUL GHURRIL MUCHAJJALIN FI TASHAWWUFIS SHOLIHIN,(22) SHOLAWAT TARBIYAH,(23) TARJAMAH SHOLAWAT ASNAWIYYAH,(24) SYA'IR USTADZ J.ABDURRAHMAN,(25) KITAB NURUSSYAWA'IR(26) KITAB AL IDHOFIYYAH FI TAKALLUMIL ARABIYYAH(27) PENGOBATAN ALTERNATIF(28) KITAB TASHDIRUL MUROD ILAL MURID FI JAUHARUTITTAUHID (29) KITAB NURUL ALIM FI ADABIL ALIM WAL MUTAALLIM (30) NURUL 'A'YUN ALA QURRATIL UYUN (31) NURUL MUQODDAS FI RATIBIL ATTAS (32) INTISARI & HIKMAH RATIB ATTAS (33) NURUL MUMAJJAD fimanaqibi Al Habib Ahmad Al Kaff. (34) MAMLAKAH 1-25 (35) TOMBO TEKO LORO LUNGO. (36) GARAP SARI (37) ALAM GHAIB ( 38 ) PENAGON Menjaga Tradisi Nusantara Menulusuri Ragam Arsitektur Peninggalan Leluhur, Dukuh, Makam AS SAYYID THOYYIB THOHIR Cikal Bakal Dukuh Penagon Nalumsari Penagon (39 ) AS SYIHABUL ALY FI Manaqib Mbah KH. Ma'ruf Asnawi Al Qudusy (40) MACAM-MACAM LAGU SHOLAWAT ASNAWIYYAH (bahar Kamil Majzu' ) ( 41 ) MACAM-MACAM LAGU BAHAR BASITH ( 42 ) KHUTBAH JUM'AT 1998-2016 ( 43 ) Al Jawahirun Naqiyyah Fi Tarjamatil Faroidus Saniyyah Wadduroril Bahiyyah Lis Syaikh M. Sya'roni Ahmadi Al Qudusy.
Rabu, 27 Agustus 2014
ISRA ' MI ' RAJ
Isro' Mi'roj
Posted by : Ibni Abdillah al-Jamhari al-Bantani al-Jawi Thursday, 6 June 2013
1. Momentum Isro' Mi'roj, menata langkah kembali. Bagaimana sikap Nabi saat dibohongkan dan ditertawakan dg peristiwa ini.
2. Saat beliau didebat untuk menunjukkan bukti bahwa beliau ke baitul makdis, ke al-aqsha hanya dalam tempo semalam saja
3. Dan saat beliau memberi jawaban berdasar fakta yang ada, beliau tetap dibohongkan dan dianggap tukang sihir, segala macam
4. Dan akhlak Nabi, setelah memberi jawaban serta masih dibohongkan, adalah lewatkan saja. Percaya, silahkan, tidak pun telah disampaikan
5. Cukup banyak sekali pelajaran kehidupan dari Isro' Mi'roj. Mulai saat Isro', saat Mi'roj, dan khususnya pasca Isro' Mi'roj itu sendiri.
6. Bagaimana sempatnya Nabi mengalami susah luar biasa sebab beliau tahu pasti akan dianggap sebagai pembual dg peristiwa agung itu
7. Tetapi kebenaran tetap harus disampaikan, apapun risikonya. Soal dianggap pembual para haters,diputar kata2 dan argumen, itu urusan nanti
8. Dan justru Dakwah Nabi semakin melambung setelah itu sebab secara tak langsung kejadian yg mereka anggap lucu itu nyebar ke mana2
============
1. Malam ini boleh dikatakan hampir mayoritas ummat Islam di dunia bergembira merayakan sekaligus meresapi syahdunya malam Isro' Mi'roj.
2. Peristiwa yg cukup penting dalam sejarah kenabian sekaligus biografi kehidupan beliau itu memang benar2 terjadi secara ruh dan fisik.
3. Perihal tanggal pasnya kapan (apa benar 27 rajab) atau perihal ada sebagian minoritas muslim yg tidak percaya...
4. ...sebab menurutnya tidak logis, atau sikap minoritas lain yg menentang perayaan malam ini, itu semua tidak penting, cuekin saja.
5. Kalau kata orang Mekkah, syibak minnahum.. Nggak usah diurus. Yang terpenting adalah esensi dan banyaknya pelajaran dari peristiwa ini.
6. Kultwitku kali ini tidak akan menceritakan kronologi perjalanan fantastik Mekkah-Jerusalem, lalu Jerusalem ke Sidrat al-Muntaha itu
7. Itu sudah cukup banyak kita baca di media-media cetak atau sering kita dengar dari ceramah2 dan guru ngaji kita
8. Namun sebagian pelajaran yg bisa kita ambil dari kejadian luar biasa dan sangat mencengangkan itu.
9. Kita semua tahu bahwa ibadah terkrusial kita sebagai seorang muslim adalah sholat. Tanda utama seseorang itu Islam adl sholat.
10. Makanya dlm keadaan apapun,bagi seorang muslim, sholat itu wajib ditegakkan slama orang itu masih dalam keadaan sadar. Walau sakit parah
11. Bahkan dalam keadaan berkecamuknya perang, meski sholatnya harus sambil lari terbirit-birit ke sana kemari. Itu pentingnya shalat.
12. Nah, seluruh syariat yg ada dlm Islam, seluruhnya diwahyukan kepada Nabi di bumi. Kecuali sholat,diperintahkan secara langsung di langit
13. Dan waktu turunnya perintah kewajiban sholat itu tepat saat Nabi kita menerima perjalanan kehormatan Isro' Mi'roj ini.
14. Dan usai konferensi terhebat sepanjang sejarah kemanusiaan di Masjidil Aqsho. Pertemuan orang2 pilihan terbaik, 120.000 Nabi dan Rasul
15. Kenapa hanya shalat saja yg perintahnya diterima langsung oleh Nabi kita di langit? Sementara ibadah dan syariat yg lain, tidak?
16. Sebagai isyarat bahwa shalat adl ibadah teragung. Dan filosofi lainnya, saat kita mengerjakan shalat, sebagai tatakramanya...
17. ...kita diharuskan untuk memi'rajkan ruh kita kala mulai takbirotul ihram, tepat saat Takbir, Allahu Akbar. Melupakan semua urusan kita
18. Memusatkan konsentrasi dan jiwa kita seolah kita sedang secara live berkomunikasi dan menghadap Allah Ta'ala.
19. Itu yg disebut dengan shalat yg khusyu'. Sholat yg "me-langit-kan" jiwa kita dan melupakan seluruh problematika hidup kita saat itu.
20. Makanya usai sholat, kita salam, sebagai tanda bahwa jiwa kita telah "kembali" ke bumi untuk balik melanjutkan aktivitas sehari2.
21. Muslim yg bisa sholat seperti ini, bisa total memi'rajkan ruhnya kala sholat, itu yg bisa menikmati bagaimana esensi indahnya sholat.
22. Dan sholat jenis inilah yg bisa menjaga perilaku, kepribadian, dan sikap seorang muslim dari hal2 yg tak elok secara moral dan sosial.
23. Tentu saja sebaliknya muslim yg meski sholatnya rajin tapi masih saja nakal, bisa jadi dia belum total memi'rajkan ruhnya.
24. Meski secara tatacara syariat sholatnya telah sah dan kewajibannya gugur. Namun efek positif sholat itu masih belum merasuk pada jiwanya
25. So, malam Isro' Mi'roj ini adalah malam kontemplasi bagi kita, apakah kita telah sholat sesuai substansinya?
26. Apakah kita telah menemukan esensi sholat dlm keseharian kita? Apakah kita telah mampu ekstase fly kala kita sholat?
27. Atau standar kualitas sholat kita masih mengharukan itu-itu saja. Takbir, ngelamun ke sana kemari, tahu2 pak imam udah salam. Cepetnya.
28. Atau saat jadi makmum masbuk, gara2 sholatnya ngelamun malah lupa nggak tahu ketinggalan berapa, jadinya malah panik, nggak khusyu' blas
29. Ya kalau sholat kita masih gitu2 saja, jiwa kita "masih" di bumi, belum termi'rajkan dg baik, maka wajar jika kita masih suka nakal.
30. Masih STMJ, Sholat Terus Maksiat Jalan.
31. Sekali lagi, momentum indah Isro' Mi'roj ini kita gunakan untuk mengkontemplasikan kembali bagaimana sholat kita.
32. Saatnya untuk menjadikan sholat dan diri kita lebih baik lagi. Meski baru sekedar memulainya dengan total ingat Allah saat takbir saja
33. Sebab bagaimanapun untuk menuju baik itu membutuhkan proses. Dan peringatan Isro' Mi'roj ini semacam alarm tahunan bagi kita.
34. Sekaligus pintu masuk. Terlebih sebentar lagi Ramadhan, bulan yg tak perlu lagi diilustrasikan bagaimana indahnya beribadah di situ.
35. Selamat merayakan Isro' Mi'roj, mendengarkan keindahan ceritanya dan memetik ratusan pelajaran dari perjalanan fantastik itu.
36. Selamat malam. Bersama berproses menjadi muslim-muslimah yg baik. Bukan muslim-muslimah yg merasa baik :) .. Bismillah..
===================
1. Dalam salah satu hadits, di suatu kamis pagi, Nabi pernah berdoa, Allahumma barik ummati fi bukuriha yaumal khomis
2. Ya Allah, berkati ummatku di pagi hari mereka dalam hari kamis. Amiiin.. Semoga kita mendapatkan doa berkah dari Nabi, amin.
3. Semalam aku kultwitkan soal Refleksi atas Sholat kita melalui momentum Isra' Mi'raj..
4. Sedikit aku ingin bercerita kala Nabi menerima perintah shalat itu di Sidrat al-Muntaha. Tempat agung setelah langit ketujuh.
5. Awal mula Nabi menerima perintah sholat itu adalah 50 waktu, bukan 5 waktu. Namun atas advis Nabi Musa, beliau diminta melakukan nego.
6. Hal itu sebab eksperimen Nabi Musa pada ummatnya yg secara fisik jauh lebih tangguh dari ummat Nabi Muhammad.
7. Nabi Musa khawatir Ummat Nabi Muhammad tidak akan sanggup melaksanakan shalat sebanyak itu. 50 waktu.
8. Nabi Muhammad pun mendengar saran Nabi Musa, beliau menghadap kembali kepada Allah meminta dispensasi atas 50 waktu itu.
9. Permohonan keringanan itu diterima, sampai hanya tinggal 5 waktu, stelah Nabi beberapa kali balik antara langit tmpt Nabi Musa dan Sidrat
10. Saat keringanan jumlah waktu shalat tinggal 5, Allah Menetapkan bahwa perintah telah final dan tidak bisa diganti lagi.
11. Sekaligus pemberitahuan soal pentingnya niat. Yg bisa menjadi bonus pahala luar biasa bagi ummat Islam untuk menambah poin2 pahala.
12. Yaitu, bahwa jika seorang muslim berniat melakukan suatu perbuatan baik, maka baginya telah dicatat satu pahala.
13. Dan jika niat tersebut dilaksanakan, maka dia akan memperoleh 10 pahala. Umpama tak jadi dilaksanakan maka telah dapat pahala niat tadi
14. Sebaliknya, jika seorang muslim berniat melakukan perbuatan buruk, baginya niat itu tidak tercatat sebagai satu dosa...
15. Namun jika niat buruk itu dilaksanakan, maka dia dalam daftar dosanya tercatat satu dosa saja.
16. Nah dari sini diterangkan bahwa niat seorang muslim itu bisa lebih baik dari perbuatannya. Apalagi jika direalisasikan.
17. Maka andai kita belum bisa melakukan perbuatan baik, setidaknya kita berniat untuk melakukannya. Itu saja telah tercatat satu pahala.
18. Maka kita harus punya manajemen niat yg tertata baik agar semakin banyak poin pahala yg bisa kita kumpulkan buat bekal di hari nanti.
19. Semoga mencerahkan. Dengan semangat Isro' Mi'roj kita susun planning perbuatan2 baik khususnya untuk bulan ramadhan nanti.
20. Barakallahu lana wa lakum jami'an... Amiin
diambil dari kultwitnya Kyai Alawy Ali Imron Muhammad pada tanggal 26-27 Rajab
Share This
TUJUAN ISRO` MI’ROJ
Written By Iskandar Joice on 12.28.2012 | 22:57
TUJUAN ISRO` MI’ROJ BAGI NABI MUHAMMAD SAW.
Rosululloh SAW lahir pada tahun 570 M, kemudian pada tahun 610 Masehi diangkat menjadi Nabi, dan pada tahun 622 Masehi tepatnya pada bulan Rojab tanggal 27 malam Isnen, beliau di-Isro’ Mi’rojkan oleh Alloh Ta’ala. Lalu apakah perlunya Muhammad Rosululloh SAW itu di-Isro’ Mi’rojkan?
Isro’ itu perjalanan Rosululloh dari Masjidil harom (Mekkah) sampai ke Masjidil Aqsho (Palestina). Jarak antara Masjidil Harom (Mekkah), dengan Masjidil Aqsho (Palestina) pulang-pergi kurang lebih 4000 Km. Dan yang dikatakan Mi’roj adalah Rosululloh naik dari Masjidil Aqsho sampai ke Sidrotil Muntaha. Dan perjalanan Isro’ Mi’roj Rosululloh itu dari berangkat sampai kembali lagi, itu hanya semalam.
Adapun perlunya Rosululloh SAW di-Isro’kan oleh Alloh Ta’ala, yakni untuk memperlihatkan kepada Rosululloh sebagian ayat-ayat Alloh. Ini diterangkan dalam Al Qur-an surat Al Isro` ayat 1. LINURIYAHUU MIN AAYAATINAA (Al Isro` / 1)
Artinya : “Untuk Kami perlihatkan kepada dia, sebagian ayat-ayatKu”.
Adapun perlunya Rosululloh di-Mi’rojkan, diterangkan dalam Al Qur-an surat An Najm ayat 18.
RO-AA MIN AAYAATI ROBBIHIL KUBROO (An Najm / 18)
Artinya : “Melihat sebagian ayat-ayat Tuhannya yang besar”.
Jadi perlunya Nabi Muhammad SAW di-Mi’rojkan adalah untuk melihat sebagian tanda-tanda Alloh yang besar, ini khusus untuk Nabi Muhammad SAW, karena beliau selama menjadi Nabi 12 tahun, itu menerima wahyu dari Alloh Ta’ala perantaraan Malaikat Jibril, yang isi dari wahyu itu berisi bermacam-macam berita. Dalam wahyu itu diberitakan :
• Ada Rosul yang namanya Adam AS.
• Ada Rosul yang namanya Idris AS.
• Ada Rosul yang namanya Nuh AS.
• Ada Rosul yang namanya Ibrohim AS.
• Ada Rosul yang namanya Musa AS.
• Ada Rosul yang namanya Harun AS.
• Ada Rosul yang namanya Yusuf AS.
• Ada Rosul yang namanya Ya’qub AS.
• Ada Rosul yang namanya Syu’aib AS.
• Ada Rosul yang namanya Isa AS, dan lain sebagainya.
• Ada syurga.
• Ada neraka.
Akan tetapi semuanya itu masih berupa berita, Nabi Muhammad sendiri belum menyaksikan langsung akan apa-apa yang sudah diberitakan melalui wahyu yang dibawa oleh Malaikat Jibril tersebut. Oleh sebab itu Rosululloh di-Isro` Mi’rojkan, sehingga Rosululloh bertemu dengan Nabi-
Nabi yang diberitakan selama 12 tahun itu. Disitu Rosululloh :
• Bertemu Nabi Adam AS.
• Bertemu Nabi Idris AS.
• Bertemu Nabi Ibrohim AS.
• Bertemu Nabi Musa AS.
• Bertemu Nabi Harun AS.
• Bertemu Nabi Isa AS.
• Bertemu Nabi Dawud AS, dan lain-lainnya.
Mengapakah Nabi Muhammad bertemu dengan para Nabi-Nabi ?
Ads by Keep NowAd Options
Karena Nabi-Nabi yang dipertemukan dalam Mi’roj itu semua pengalaman-pengalamannya, peristiwa-peristiwanya juga akan dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi Nabi Muhammad akan mengalami peristiwanya Nabi Adam AS. Nabi Muhammad akan mengalami peristiwanya Nabi Ibrohim AS. Nabi Muhammad akan mengalami peristiwanya Nabi Yusuf AS. Nabi Muhammad juga akan mengalami peristiwanya Nabi Isa AS, dan sebagainya. Hal ini bisa dibaca dalam kitab-kitab Tarikh, nanti kita akan mengetahui sendiri, bahwa peristiwa-peristiwa yang dialami oleh para Nabi-Nabi itu juga dialami Nabi Muhammad SAW.
Jadi Nabi Muhammad SAW dipertemukan dengan apa-apa yang telah deberitakan kepadanya, sehingga Nabi Muhammad SAW sadar, bahwa bukan hanya beliau saja yang mengalami peristiwa-peristiwa yang beliau alami, akan tetapi semua tokoh-tokoh terdahulu juga mengalami pahit-getirnya didalam perjuangan.
Begitu juga berita adanya syurga, berita adanya neraka, berita adanya Kursiyyulloh, Semuanya yang asalnya berita kemudian disaksikan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW. Begitu juga berita adanya Qolam Nun : Wal Qolami Wamaa Yasthuruun, dalam Mi’roj, oleh Nabi Muhammad SAW dibuktikan sendiri akan adanya berita tersebut. Berita adanya Sidrotil Muntaha, juga dibuktikan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW. Inilah perlunya Mi’roj untuk Nabi Muhammad SAW.
TUJUAN ISRO’ MI’ROJ UNTUK UMAT ISLAM.
Adapun tujuannya Isro’ Mi’roj khusus untuk umat Islam adalah untuk menguji keimanan umat Islam. Hal ini tersebut dalam Al Qur-an surat Al Isro` ayat 60.
WAMAA JA’ALNARRU`YALLATII AROIINAAKA ILLAA FITNATAL LINNAASI (Al Isro` / 60)
“dan Kami tidak menjadikan penglihatan yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia”
SEPUTAR CERITA ISRO’ MI’ROJ
12 Sunday Jun 2011
Posted by The Truth in Spiritual
≈ Leave a Comment
TURUNNYA KEWAJIBAN SHOLAT 5 WAKTU
Kewajiban sholat 5 waktu itu turun pada tahun 1 kenabian ( 1 tahun setelah Muhammad diangkat jadi Nabi ) yang sebelumnya didahului kewajiban sholatul lail. Setelah kewajiban sholatul lail hampir dapat satu tahun, kemudian pada akhir tahun 1 kenabian barulah diwajibkan sholat 5 waktu. Jadi sholat 5 waktu itu adalah sholat yang diwajibkan pada tahun awal kenabian. Dan ini sesuai dengan hadis nabi :
” Bersabda Rosulullohi s.a.w : Paling awal sholat yang difardlukan Alloh Ta’ala kepada umatku adalah sholat 5 waktu “
Adapun pada waktu isro’ mi’roj (yang terjadi pada tahun 12 kenabian) itu Nabi Muhammad bukanlah menerima kewajiban sholat 5 waktu. Melainkan menerima ketetapan kewajiban sholat 5 waktu, tidak akan dirubah selama-lamanya sampai hari qiamat. Kemudian sholatul lail dirubah dari wajib menjadi sunnah.
Dan kenyataannya pada tahun awal kenabian, Siti khotijah sudah diajari sholat 5 waktu oleh Nabi. Jadi Siti Khotijah sebelum isro’ mi’roj ( tahun 12 kenabian ) itu sudah mengerjakan sholat 5 waktu. Dan Siti Khotijah juga tidak mengetahui waktu terjadinya isro’ mi’roj dikarenakan pada tahun 10 kenabian Siti Khotijah wafat.
Memang keterangan diumum itu waktu isro’ mi’roj Nabi Muhammad menerima kewajiban sholat 5 waktu. Bahkan diceritakan : sebelum menjadi 5 waktu itu asalnya 50 waktu. Kemudian diajari oleh Nabi Musa ( Nabinya Bani Isroil ) supaya minta dikurangi dikarenakan umatnya Muhammad ringkih-ringkih, sampai akhirnya menjadi 5 waktu ( 17 rokaat ).
Lengkapnya DI SINI
TANGGAPAN MENGENAI HADITS YANG MENCERITAKAN NABI MUHAMMAD S.A.W DIAJARI OLEH NABI MUSA A.S.
Syariatnya Nabi Muhammad itu tidak diajari oleh Nabi lain termasuk oleh Nabi Musa. Dan Nabi Musa sendiri adalah Nabi yang khusus untuk Bani Isroil, diluar Bani isroil tidak boleh. Sedangkan sholat 5 waktu itu adalah untuk seluruh dunia, bukan hanya untuk orang Arab. Jadi jika dikatakan Nabi Musa mengajari Nabi Muhammad maka berarti Musa itu expansi.
Meskipun toh ini diterangkan dalam hadis Bukhori, yakni hadis yang shohehnya diakui internasional, tapi bila dilihat dalam Alqur-an tidak ada maka tentulah meragukan.
Meskipun begitu jika ada orang berpendapat demikian hendaklah dihormati.
TANGGAPAN MENGENAI HADITS YANG MENCERITAKAN NABI MUHAMMAD DIOPERASI.
Memang ada hadis yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad itu juga dioperasi. Dari pangkal dada sampai puser dibedah lalu diambil hatinya dan dicuci dengan air zam-zam yang dibawa oleh Malaikat Mikael. Lucunya lagi dalam hadis tersebut diterangkan : hatinya Nabi Muhammad itu dibersihkan dari sifat ghilin. Padahal waktu itu Muhammad telah menjadi Nabi selama 12 tahun.
Masak dalam hatinya Nabi Muhammad masih ada sifat ghilin nya ( dengki ). Kalau masih ada sifat ghilin nya ( dengki ) berarti selama itu bukanlah Nabi. Karena dalam Alqur-an diterangkan bahwa : bagi Nabi itu tidak ada sifat ghilin.
” Tidak ada Nabi itu hatinya dengki “
Yang masih ada sifat ghilin adalah kita. Mujahadah kalah kuat – hatinya sakit, usaha kalah sukses – mangkel, muridnya protol – sakit dsb.
Dan kalau dikatakan Muhammad itu dioperasi, dicuci hatinya, berarti hati Muhammad itu masih kotor. Kalau masih kotor, apa bedanya dengan kita ?
Selanjutnya setelah dioperasi kemudian diisi dengan iman, hilim, yaqin dan Islam dibawa dengan bokor emas.
Apa dalam hati Muhammad belum ada iman?, belum ada yaqin ?, belum ada Islam? dan belum ada sifat hilim?. Ini mustahil
TANGGAPAN TERHADAP PENDAPAT YANG MENYATAKAN STEMPEL KENABIAN ITU ADA SETELAH MUHAMMAD BEBERAPA TAHUN JADI NABI.
Stempel kenabian itu adanya bukan setelah Muhammad beberapa tahun jadi Nabi dan bukan untuk meresmikan kenabiannya (setelah beberapa tahun jadi Nabi) Adanya stempel Kenabian itu jauh sebelum Muhammad diangkat menjadi Nabi. Dan jika dikatakan Stempel Kenabian itu untuk meresmikan kenabianya ( yang sudah menjadi Nabi beberapa tahun ) berarti pendapat tersebut mengatakan bahwa : Nabi Muhammad beberapa tahun itu belum resmi, pendapat ini adalah fasik. Seperti orang yang percaya akan adanya berita qiyamat yang terjadi tanggal 9 bulan 9 tahun ’99M.
TANGGAPAN TERHADAP QISHOH YANG MENCERITAKAN BAHWA NABI MUHAMMMAD MELIHAT CALON PENGHUNI SURGA DAN NERAKA DILANGIT TINGKAT PERTAMA.
Didalam qishoh tersebut diceritakan bahwa Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Adam dilangit lapis pertama. Di langit tersebut Nabi Muhammad menoleh kekiri, kemudian merasa sedih karena melihat umatnya yang di neraka dan bila menoleh kekanan beliau merasa gembira karena melihat umatnya yang masuk surga. Jadi dalam qishoh tersebut, orang – orang yang calon penghuni surga dan neraka itu dilangit lapis pertama. Padahal tidak ada keterangan surga dan neraka itu adanya dilangit tingkat pertama. Yang ada ialah keterangan bahwa neraka itu dibawah / dibumi lapis ke tujuh, sedangkan kalau surga itu adanya dilangit.
Artinya ” Tidak ada masuk surga, jika tidak melewati langit “.
Padahal nanti langit itu akan dilipat, bila dilipat tentunya akan gepeng ( penyet ). Kalau begitu apakah tidak usah kesurga ? Sedangkan disurga itu buahnya pendek-pendek kalau dimakan tidak usah dikunyah.
Oleh sebab itu hendaklah hati-hati jika membahas masalah Muhammad.
About these ads
Atas Berkat Rochmat Alloh Yang Maha Kuasa
Bismillahirrochmanirrochim. Assalamu'alaikum warochmatullohi wa barokaatuh.Atas Berkar Rochmat Alloh Yang Maha Kuasa, telah tersusun website www.zainurrochim.blogspot.com dan saya ucapkan selamat datang di website saya. Insya Alloh web ini saya sajikan untuk sahabat semua yang ingin berbagi ilmu dari dan kepada saya. . Alchamdulillahirobbil'alamin.Wassalamu 'ala manit taba'alhuda Wassalamu 'alaikum warochmatullohi wabarokaatuh.
Rabu, 14 Desember 2011
Isro' Mi'roj
Peringatan
ISRO' MI'ROJ NABI MUHAMMAD SAW
BISMILLAAHIR ROCHMAANIR ROCHIIM
Tahun Isro' Mi'roj
Pada tahun 12 Kenabian, bulan Rojab tgl 27 hari malam isnen, atau tahun 622 masehi Rosululloh SAW di Isro' Mi'roj kan oleh Alloh Ta'ala.
ISRO' ialah perjalanan Rosululloh di waktu malam dari Masjidil Harom (Makkah) sampai Masjidil Aqsho (Palestina) jarak kurang lebih 1500 km.
Ayat Al Qur_an yang menerangkan ISRO' surat Al Isro' ayat nomer 1.
Subchaanal ladzii asroo bi'abdihii lailam minal masjidil charoomi ilal masjidil aqshoo.
MI'ROJ ialah naiknya Rosululloh SAW dari Masjidil Aqsho sampai Shidrotil Muntaha di atasnya langit tujuh.
Ayat ayat Al Qur_an yang menerangkan MI'ROJ Rosululloh SAW dalam surat An Najm dari ayat 7 sampai ayat nomer 18
Wa huwa bil ufuqil a'laa (An Najm : 7)
"Dan sedang dia di ufuk yang tinggi".
Tsumma danaa fatadallaa (An Najm : 8)
"Kemudian dia mendekat lalu bertambah dekat".
Fa kaana qooba qousaini auadnaa (An Najm : 9)
"Maka adalah dekatnya sekitar (dua) busur panah atau lebih dekat".
Fa auchaa ilaa 'abdihii maa auchaa (An Najm : 10)
"Maka di sampaikannya wahyu kepada hambaNya apa yang telah diwahyukan".
Maa kadzabal fuaadu maa roaa (An Najm : 11)
"Tidak mendustakan hatinya apa yang telah dilihatnya".
Afa tumaaruu nahuu 'alaa maa yaroo (An Najm : 12)
"Apakah kamu meragukannya atas apa yang dilihatnya".
Wa laqod roaahu nazlatan ukhroo (An Najm : 13)
"Dan sungguh dia telah melihatnya pada waktu yang lain".
'Inda sidrotil muntahaa (An Najm : 14)
"Di sisi Sidrotil Muntaha"
'Indahaa jannatul ma'waa (An Najm : 15)
"Disisinya ada surga tempat tinggal"
Idz yaghsyas sidrota maa yaghsyaa (An Najm : 16)
"Ketika menutupi aka Sidrotil Muntaha sesuatu yang menutupinya"
Maa zaaghol bashoru wamaa thoghoo (An Najm : 17)
"Tidak nyimpang penglihatannya dan tidak melalui batas"
Laqod roaa min aayaati robbihil kubroo (An Najm : 18)
"Sungguh dia melihat sebagian tanda tanda Tuhannya yang paling besar"
TUJUAN ISRO' DAN MI'ROJ
Tujuannya Rosululloh Shollallohu 'Alaihi Wasallam di Isro' dan di Mi'roj kan itu di antaranya sebagai berikut :
1. Tujuan yang pertama
Melihat, menyaksikan, membuktikan akan apa apa yang telah beliau terima informasinya selama 12 tahun melalui Malaikat Jibril 'Alaihissalam.
2. Tujuan yang kedua
Selama 12 tahun beliau bertemu dengan Malaikat Jibril 'Alaihissalam, belum pernah beliau melihat rupanya Jibril AS yang sebenarnya. Selama 12 tahun Jibril tidak menampakkan rupanya yang sesungguhnya. Barulah waktu malam Mi'roj di Sidrotil Muntaha itulah beliau baru melihatnya rupa Jibril yang sesungguhnya.
3. Tujuan yang ketiga
Selama 12 tahun beliau hanya menerima qishoh nya para Nabi Nabi yang dahulu, tetapi beliau belum pernah bertemu kepada Rosul Rosul yang dahulu. Barulah pada malam Isro' Mi'roj lah beliau bisa bertemu dengan para Rosul Rosul yang sebelum Beliau.
4. Tujuan yang keempat
Kurang 12 tahun beliau di Isro' Mi'roj kan, beliau telah menerima kewajiban Sholat 2 macam :
1. Kewajiban sholat malam
2. Kewajiban sholat 5 waktu (Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya', Shubuh)
Pada malam Mi'roj itu beliau menerima :
1. Ketetapan hukum
2. Perubahan hukum
Sholat wajib 5 waktu yang telah di wajibkan tiap tiap hari dan malam selama 12 tahun itu, maka pada malam itu ditetapkan kewajiban untuk selama lamanya sampai yaumil qiyaamah.
Adapun kewajiban sholat malam selama 12 tahun itu, maka pada malam Mi'roj itu di rubah hukumnya menjadi Sholat Sunnah.
5. Tujuan yang kelima
Peristiwa Isro' Mi'roj itu untuk menguji keimanannya ummat Islam. Dengan adanya Isro' Mi'roj itu :
1. Apakah keimanannya kepada keRosulannya Rosululloh itu tetap tidak berubah.
2. Apakah ragu ragu.
3. Apakah tidak percaya (murtad)
6. Tujuan yang keenam
Di Sidrotil Muntaha itu Rosululloh SAW menerima ayat akhir surat Al Baqoroh secara langsung.
7. Tujuan yang ketujuh
Di Sidrotil Muntaha Beliau di tunjukkan rahasianya mahkota Al Qur-an
Created by zainurrochim
Diposkan oleh Muchammad Zainur Rochim di Surabaya 12/14/2011 05:55:00 AM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar