Rabu, 27 Agustus 2014
DA ' WAH WALI SONGO
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya
METODE DAKWAH WALI SONGO: Setelah keluar dari Haramain, selama 44 Tahun tinggal di Huraidhah (Yaman) seingat saya (Habib Ahmad bin Hasan Bin Abdullah al-Athas) tak pernah ada seorangpun yang datang untuk mengambil manfaat dari ilmuku, atau duduk mendengarkan perkataanku walau satu kalimat, dan mereka ingin aku keluar dan pulang ketempat asalku. Penduduk Huraidhah selalu merasa ada kewajiban yg harus aku tunaikan yg menjadi hak mereka. Mereka selalu menganggap Aku ceroboh atas hak-hak mereka. Meskipun demikian Aku tak henti-hentinya (selama 44 tahun) memperlakukan mereka dengan baik. Mengajak mereka pada ke jalan Allah pada saat mereka senang, dan Aku masukan sedikit demi sedikit perilaku salaf kedalam perilaku mereka. Dan ketika ke-Akuan mereka timbul kembali, aku membiarkan mereka dalam alam fikirannya. Kemudian, manakala mereka tenang dan berdamai dengan dirinya, Aku kembali kepada mereka (memasukan dengan halus ajaran salaf al-Salihin). Demikianlah seharusnya cara dakwah terhadap masyarakat umum, jika memang kalian ingin megajarkan mereka agama... (Tadzkir al-Nas - Habib Abu Bakar al-Athas)
ان لي من بعدي خروجي من الحرمين أربعا واربعين سنة فى حريضة ما اذكر أن أحدا جاء الي يستفيد مني فائدة, أو ليستمع منى كلمة ينتفع بها. بل هم مع ذالك يبغون منا أن ننتقل من الموطن الذي نحن فيه. ولا يرون الا أن الحق لهم علينا. ويشهدون التقصير عندنا فى حقهم ولم نزل نعاملهم بالمراعاة, والدعوة الى الله فى حال غفلتهم, فاذا غفلوا ألقينا لهم شيئا من أعمال السلف, ومتى رجعوا الى أنفسهم ورئاستهم تركناهم, ومتى سكنت أنفسهم, وراقت احوالهم رجعنا لهم وهكذا العامة فى جميع احوالهم. اذا اردت أن تنفعهم بشيئ فاجعله فى حال غفلتهم. (تذكير الناس- الحبيب أبو بكر العطاس)
Jika ada yang mengkafirkan, memusyrikan sesama saudaranya. Mengingatkan orang yang salah dimuka umum, mendebat orang dan menganggap perilaku orang lain bid'ah, khurafat dll. Maka ketahuilah itu bukan cara dakwah Nabi Saw, bukan cara dakwah para penerusnya. (salaf salihin). #a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar