Rabu, 05 November 2014

SIHIR MENURUT ISLAM

SIHIR DALAM ISLAM Ilmu-ilmu yang tergolong khawariqul adah atau keajaiban itu hanyalah asrar atau rahasia yang mendapat asrar tersebut. Seperti ditembak tidak mempan di bacok tidak luka atau berjalan diatas air , tapi itu tidak pernarnah menjadi tujuan paea Auliya Allah. Para wali menjalankan ibadahnya semata-mata untuk meningkatkan kedudukannya sebagai hamba dalam menjalankan kewajiban kepada Allah. Khawariqul adah yang didapatinya bukan hasil tirakat melaikan semata-mata pemberian dari Allah misalnya inkisyaf yaitu di bukakan tabirnya oleh Allah SWT. Sehingga seorang wali bisa memiliki kemampuan weruh sakdurunge winarah atau mengerti peristiwa yang belum terjadi. Tidak menggunakan aji terawangan dan sebagainya. Kenapa mendapatkan inkisyaf dari Allah dan buka dari hasil tirakatnya ? karena mujahadahnya untuk memerangi hawa nafsunya agar hati menjadi bersih. Keajaiban yang keluar atau dikeluarkan dari orang yang tidak beriman atau dhalim namanya Istidraj istilah jawanya disebut sihir dan mempelajari ilmu sihir adalah haram. Perbedaan istidraj dan karamah adalah terletak pada akibat yang ditimbulkan. Kalau karamah itu adalah fadlal dari Allah yang di berikan kekasihnya ( para wali Allah) . yang menyebabkan ketakwaan luar biasa, makin tawadlu’, rendah hati dan hati-hati dalam mencari ridlo Allah. Kalau istidraj atau semisalnya akibatnya akan menjauhkan dari Allah SWT. Masalah ilmu Nujum tergantung pengertiannya , pada umumnya ilmu itu untuk membuka tabirkehidupan karena itu ilmu nujum ada alasan yang tidak boleh di pelajari. Ada lagi ilmu nujum adalah ilmu dhon atau prasangka karena itunabi melarangnya karena dianggap mendahului kehendak Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar