Rabu, 05 November 2014
DUKUN DAN THABIB
KAHIN / DUKUN DAN TABIB
Kemusyrikan maknanya menyekutukan atau mengambil atsar selain dari Allah SWT. Misalnya pakai batu cincin setelah memakainya lantas bisa begini-begini itu namanya mengambil atsar dari satu benda dan itu tidak dibenarkan. Tapi kalau memakainya karena mengikuti jejak Rasul saw sekalipun cincin besi itu malah di sunnahkan. Misalnya lagi kita kedokter minta obat setelah minum obat penyakit kita sembuh kalau beri’tikad yang meyembuhkan itu dokter atau obat tersebut itu namanya syirik, ada lagi kita minta makan orang tua kita setelah makan kenyang lalu kita beri’tikad yang memberi kita kenyang itu orang tua kita atau makanan tersebut makaitu syirik, tapi kalau beri’tikad semuanya itu Allah yang memberi , lainnya hanya penyebab maka itu tidak syirik. Maka kita semua jangan gampang mengatakan syirik kepada saudara-saudara kita karena syirik atau tidak itu tempatnya di hati yang tahu hanya orang itu sendiri dan Allah SWT. Istilah Kahin itu diartikan Peramal kalau Tabib diartikan orang yang mengobati penyakit. Belum tentu istilah dukun itu jelek misalnya dukun beranak, dukun pijet, dukun sunat dan sebagainya. Kalau kita ada masalah disaranka datang kepada kyai,ulama, orang-orang sholeh yang bisa member solisi , nasehat dan ikhtiar sehingga kita tertuntun mendekat kepada Allah SWT dan kuat iman kita. Tapi kalau kita salah tempat malah akan menjadi tambah dosa ,tambah ruwet masalah dan tambah jauh dari Allah SWT. Biasanya kalau kita setelah pulang dari para orang-orang sholeh maka hati kita sejuk dan damai. Tapi kalau kita salah tempat maka hanyalah kepuasan sesaat yag selanjutnya akan dan ingin mengulangi dalam kesesatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar